informasi yang begitu pesat ternyata tidak semua masyarakat kita mengimbangi dengan pengetahuan literasi yang cukup memadai untuk menelaah suatu informasi.
Menelisik kedunguan di era teknologi serba digital saat ini bukanlah perkara mudah. Di tengah arusBanyaknya informasi yang bersumber dari media yang cenderung di pertanyakan kredibilitas dan kapabilitas nya membuat seseorang terkadang langsung percaya tanpa mencerna isi berita tersebut apakah suatu fakta atau hoaxs.Â
Beberapa fakta tentang disinformasi tersebut justru terkadang membuat para pembuat hoaxs menjadi semakin giat untuk menulis ataupun menampilkan suatu informasi.Â
Ironisnya dengan cara tersebut rating media yang menampilkan informasi tentang hoaxs justru malah naik,dan tentu indikator tersebut membuat para pelaku hoaxs terpuaskan.Â
Disini perlu adanya pengawasan para pihak untuk mengatasi hal tersebut. Semua informasi hoaxs yang ditujukan sengaja di rancang seolah olah itu adalah sebuah fakta.Â
Mereka yang menebarkan informasi hoaxs ternyata memiliki narasi yang boleh dikatakan cukup sempurna sehingga membuat para pembaca terlena akan informasi yang di terimanya.Â
Daya nalar si pembuat hoaxs juga tidak tanggung-tanggung bahkan mereka para pembuat hoaxs memiliki data atau grafik yang seolah-olah jika di cermati memang benar nyata adanya.Â
Tampilan-tampilan narasi yang di buat bahkan seperti fakta bukan merupakan opini untuk disuguhkan kepada khalayak ramai seperti apa adanya.Â
Beberapa tujuan pembuat hoaxs juga bervariasi tergantung motif ataupun tujuan dari orang atau kelompok untuk membuat sebuah berita atau informasi.Â
Apa yang kemudian terjadi setelah narasi yang di buat di terjemahkan pada kehidupan nyata, sungguh mengejutkan.Â
Mereka yang sudah terlanjur mengkonsumsi informasi hoaxs sudah pasti akan mengakibatkan gejolak sosial di masyarakat.Â