Tambang atau Pertambangan adalah proses ekstraksi mineral atau bahan geologi berharga dari bumi melalui bijih, lapisan, karang atau lainnya. Bijih yang didapat dari pertambangan meliputi; logam, batu permata, batubara, minyak, batu kapur, batu dimensi, kalium, garam, kerikil dan tanah liat. Pertambangan dilakukan untuk menemukan benda yang tidak bisa tumbuh dari proses pertanian, ataupun dibuat dengan metode tidak alami di laboratorium atau pabrik.
Hingga saat ini, tambang atau pertambangan kerap kali dianggap negatif oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Memang benar dan harus diakui kalau pertambangan itu memberi dampak negatif terhadap lingkungan, namun kalau dipikir-pikir lagi ternyata tambang tak melulu punya dampak negatif saja. Faktanya, tambang juga memiliki peran dan sisi positif untuk kehidupan.
Mungkin selama ini kita tidak sadar kalau dalam hidup kita sendiri selalu dikelilingi oleh benda-benda hasil tambang. Bahkan bisa dibilang hampir semua benda yang ada disekitar kita adalah hasil tambang.
Sebagai contoh sebut saja, smartphone. Benda ini adalah favorit yang dimiliki semua orang, tapi siapa sangka kalau sebagian besar komponennya adalah hasil pertambangan. Selain smartphone, banyak juga benda-benda hasil tambang lain yang sering menghantui kehidupan kita misalnya, televisi, kabel listrik, bahan bakar minyak, kuali, perhiasan dan lainnya.
Coba Anda bayangkan, apa jadinya kalau semua benda hasil tambang itu hilang dalam kehidupan Anda? Bila benda-benda seperti itu tidak ada, maka sudah tentu Anda akan merasakan kegelisahan sekaligus kesukaran yang seolah-olah tiada henti. Anda akan merasa selalu kesusahan dalam melakukan banyak aktivitas yang biasa Anda lakukan tiap hari, entah itu memasak, mengunjungi tempat yang jauh atau bahkan berkomunikasi dengan orang yang jauh.
Jika saja Anda menerapkan pola hidup seperti itu, akibatnya Anda akan merasakan yang namanya kemunduran peradaban (primitif). Dalam masa kemunduran itu, Anda dipaksa harus menjalani kehidupan yang penuh dengan kerumitan. Jangankan untuk bekerja, Anda bahkan akan kesulitan untuk membuat makanan, semisal nasi.
Cukup sampai disitu dulu menghayalnya. Sekarang, apakah Anda tetap merasa kalau tambang itu selalu memberikan dampak negatif? Tambang tentunya tidak selalu memberi dampak negatif, namun sebaliknya, tambang juga punya peran positif yang selama ini selalu "memanjakan" kehidupan Anda.
Intinya sih, janganlah nilai sesuatu dalam satu sisi saja, melainkan nilailah dari dua sisi yang berlawanan, yaitu antara negatif dan positif. Dengan begitu, kita pun akan menyadari kalau suatu hal yang selama ini memiliki perspektif negatif ternyata enggak sepenuhnya negatif, malahan ada sisi positifnya juga.
Sisi positif tambang sendiri ada banyak, namun semuanya selalu tertutupi oleh sisi negatifnya. Sebab itulah, kita harusnya mulai menguak dan melihat sisi positif tambang untuk kehidupan. Karena dengan begitu kita pun akan menyadari bahwa tambang tidak selamanya berperan sebagai antagonis (buruk), melainkan juga bisa sebagai protagonis (baik).
Adapun dampak positif tambang bagi kehidupan itu ada banyak, diantaranya adalah untuk memenuhi kebutuhan industri, energi, membuka lapangan pekerjaan, pembangunan dan lain-lain yang semuanya penting untuk kehidupan.
Pemanfaatan Tambang Sebagai Sumber Daya Alam Untuk Kehidupan Lebih Baik
#Tambang untuk memudahkan Manusia
Disadari atau tidak, ada banyak contoh benda-benda hasil tambang yang selalu menemani kehidupan manusia. Tidak peduli sekecil apapun benda itu, mulai dari benda sekecil jarum hingga sebesar gedung pencakar langit sekalipun pasti menggunakan barang hasil tambang untuk membuatnya. Bahkan, benda sepele semisal kuali saja pun ternyata sudah termasuk benda hasil tambang. Â Kesimpulannya, hampir semua benda yang memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas kehidupan itu adalah benda hasil tambang, termasuk juga perangkat elektronik yang sedang Anda pegang sekarang.
#Tambang sebagai Pemasukan Negara
Pertambangan dikelola oleh suatu perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan tambang tersebut diharuskan untuk membayar pajak kepada negara dengan nilai tertentu yang telah disepakati hukum atau kedua pihak. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa perusahaan tambang. Di Papua misalnya, ada PT Freeport yang membayar uang secara langsung kepada Indonesia (dari pajak, royalti, dividen, biaya, dan dukungan langsung lainnya) dengan total sebesar USD 15,8 Miliar (1991-Â2014). Selain itu, ada juga keuntungan tidak langsung (Gaji dan upah, pembelian dalam negeri, pengembangan regional dan investasi dalam negeri) yang totalnya adalah USD 29,5 Miliar (1991-Â2014). Semua uang yang dibayarkan perusahaan tambang ke negara tentunya akan digunakan untuk kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik, seperti membangun jalan raya, jembatan, pendidikan dan hal-hal lainnya.
#Tambang untuk Ekonomi Masyarakat
Dari segi ekonomi, pertambangan akan memberikan dampak positif berupa naiknya taraf ekonomi bagi masyarakat sekitar area tambang. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, misalnya perusahaan tambang menggaet tenaga kerja dari masyarakat lokal, perusahaan tambang membeli kebutuhan pokok pekerja pada masyarakat sekitar dan lainnya. Dalam kasus nyata, hal ini terjadi pada perusahaan tambang emas PT Freeport, yang mengambil tenaga kerja masyarakat Indonesia sejumlah 11.700 (Tahun 2012) dan 12.400
karyawan kontraktor. Dari jumlah karyawan langsung PT Freeport itu 64,04% diantaranya adalah Non Papua, 34,63% Papua, dan 1,33% Asing. Sementara itu, kalau dihitung jumlah keseluruhan karyawan PTFI, Perusahaan mitra dan kontraktor, termasuk Institut Pertambangan Nemangkawi, maka akan menghasilkan : 97,8% Indonesia, 2,20% Asing.
#Tambang untuk Pembangunan Infrastruktur & Fasilitas Umum
Berkembangnya aktivitas pertambangan juga turut dalam berkembangnya berbagai macam infrastruktur, baik itu jalan, sekolah, asrama, rumah sakit atau lainnya. Tentu infrastruktur ini tidak hanya berguna bagi perusahaan tambang saja, melainkan juga bagi masyarakat sekitar pertambangan.
#Tambang untuk Pemberdayaan Masyarakat
Meskipun tidak semua, tapi ada beberapa perusahaan tambang yang mau berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat. Hal ini mereka lakukan agar Sumber Daya Manusia masyarakat lokal berkembang sehingga tidak terjadi yang namanya kesenjangan sosial yang mungkin saja bisa mengakibatkan konflik antara masyarakat dengan pihak perusahaan. Sejujurnya, menurutku hal ini sepertinya memang harus dicanangkan oleh setiap perusahaan tambang karena masyarakat lokal itu berhak menerimanya. Sejauh ini, salah satu perusahaan tambang yang ikut berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat adalah PT Freeport Indonesia. Perusahaan ini telah membantu memberikan binaan serta pengetahuan kepada masyarakat lokal dalam usaha, misalnya:
- Mendirikan peternakan ayam Yayasan Jayasakti Mandiri (YJM) bersama Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK). Peternakan ayam ini kabarnya memiliki 472 karyawan dari Papua. Yayasan Jayasakti Mandiri juga memberikan pemberdayaan kepada masyarakat lokal dalam perkebunan kopi dan kakao (coklat).
- Pembinaan dan pengembangan bisnis terhadap 220 usaha kecil, menengah dan lokal sehingga menciptakan lebih dari 1.000 lapangan kerja bagi masyarakat lokal Papua.
#Tambang untuk Pendidikan
Pendidikan dan pemberdayaan memiliki sedikit perbedaan. Jika pemberdayaan ditujukan bagi orang dewasa, beda halnya dengan pendidikan yang lebih diarahkan kepada anak-anak dan remaja. Perusahaan tambang hendaknya membangun banyak fasilitas pendidikan untuk masyarakat sekitar. PT Freeport (PTFI) dalam hal ini telah memberikan dukungan dalam hal pendidikan bagi masyarakat sekitar, misalnya dengan:
- Mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi, yang merupakan sebuah sekolah tinggi untuk mempersiapkan tenaga kerja asal Papua
- Membangun dan mengelola 4 asrama
- Pemberian beasiswa total 9.500 sejak 1996
- Pemberian beasiswa luar negeri total 67 (Jerman, Filipina, China dan Australia)
- Membangun balai pelatihan kerja (BLK) dengan program pra-magang, Pendidikan untuk Dewasa, Magang dan Administrasi Niaga D3 dengan 3.877 siswa magang yang terdiri dari 90% siswa asli Papua, berbekal 20 jenis keterampilan dan 2.602 siswa yang sudah bekerja di PT Freeport Indonesia dan Kontraktornya.
Itulah sisi positif dan manfaat tambang untuk kehidupan. Memang sungguh banyak sekali manfaat dan peran tambang bagi kehidupan manusia, tapi jangan lupa kalau semua manfaat tambang itu tidak bisa bertahan lama. Karena bagaimanapun juga bahan tambang tidak bisa di ternak sehingga ada baiknya jika setiap manusia selalu menggunakan barang tambang dengan sebaik-baiknya, misal dengan menghematnya, menghargainya ataupun dengan mendaur-ulangnya hingga menjadi benda yang lebih berharga dan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H