Mohon tunggu...
Cezaria Fitrahmi
Cezaria Fitrahmi Mohon Tunggu... -

ATVI 2017

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan Sekaligus Pelajaran

22 Mei 2018   23:20 Diperbarui: 22 Mei 2018   23:28 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain membahas kuliner khas Cirebon kita juga mau berbagi tentang tempat-tempat wisata di Kota Cirebon yang kita datangi, yang pertama Taman Budaya Hati Tersuci. Disana terdapat tempat ibadah yaitu Gereja yang cukup besar untuk jemaat Katolik, disana juga terdapat yang Taman Doa dimana para jemaat bisa berdoa di luar gereja karena juga terdapat patung Bunda Maria yang berukuran besar yang bernama Regina Rosari. Tidak hanya itu di tamannya juga terdapat patung-patung lain dan juga tamannya dirawat dengan baik, bersih dan sangat bagus jika berfoto-foto dengan teman atau keluarga. 

Terdapat aula atau Gedung dan pendopo karena kata penjaga di Taman Budaya Hati Tersuci itu tidak hanya digunakan untuk ibadah para jemaat Katolik tetapi tempat tersebut juga dapat digunakan jika ada acara-acara tertentu. Tetapi sebelumnya jika menggunakan tempat tersebut memesan terlebih dahulu agar tidak ada kendala dengan acara yang lain. Sangat salut karena mereka tidak memandang sebelah mata bukan hanya jemaat Katolik yang boleh menggunakan tempat tersebut tetapi para umat Islam juga bisa menggunakan tempat tersebut. 

Setelah mengelilingi tempat tadi lanjut ke tempat selanjutnya yaitu Keraton Kasepuhan, dari namanya saja pasti sudah bisa menebak bahwa tempat tersebut mempunyai banyak cerita dan juga adanya mitos-mitos tertentu. Para penjaga di Keraton Kasepuhan sangat ramah-ramah dan juga mereka sangat unik karena mereka memakai pakaian adat Jawa berwarna putih, dengan gayanya yang menyilangkan tangannya di bawah perut. 

Mereka menyambut dengan sopan sehingga para pengunjung senang datang ke tempat tersebut, dan semua pertanyaan yang dilontarkan para pengunjung selalu mereka jawab dengan sangat sabar dan pelan-pelan jadi para pengunjung terkesan juga mendengar cerita tersebut dan semakin memberikan pertanyaan yang lebih kepada mereka para penjaga Keraton Kasepuhan. 

Di dekat keraton juga terdapat adanya Masjid Agung atau bisa disebut dengan Masjid Merah, di Masjid ini sangat menarik karena ketika adzan terdapat 7 orang Muadzin yang mengumandangkan adzan. Para wisatawan yang datang juga banyak termasuk kita para mahasiswa dan mahasiswi ATVI. Bentuk masjid tersebut masih sangat kuno sama seperti di Keraton Kasepuhan, ukirannya yang masih tradisional dan ubinnya yang terlihat sudah sangat lama.

www.kompasiana.com/fitrahmichacha
www.kompasiana.com/fitrahmichacha
Tempat-tempat lainnya yang dikunjungi juga sangat menarik, tetapi ada salah satu yang menjadi tempat pilihan yaitu Museum Linggarjati. Tempat tersebut terlihat sangat menarik mungkin karena tempat tersebut banyak memiliki sejarah. Dulunya museum Linggarjati merupakan tempatsaksi perjuangan Bangsa Indonesia sampai akhirnya dibuatlah suatu perjanjian Linggarjati tujuannya untuk mencapai Kemerdekaan.

Semua pahlawan ikut serta berperan dalam perjuangan tersebut, ketika sampai di sana bangunannya benar-benar masih kokoh tetapi kurang paham juga apakah sudah pernah di renovasi atau belum. Penjaga disana benar-benar merawat tempat tersebut karena di museum tersebut benar-benar bersih, rapih, dan furniture beserta barang-barangnya tidak ada yang rusak dan masih utuh atau bisa dibilang masih kokoh. 

Banyak juga anak-anak sekolah yang melakukan study tour ke museum Linggarjati, sangat wajar sebenarnya karena memang tempat tersebut merupakan sejarah dari Bangsa Indonesia dan bisa juga dijadikan sebagai pelajaran untuk para pemuda bahkan orang tua sekalipun. Di dalam museum juga terdapat foto atau lukisan para pahlawan yang ikut berjuang untuk Kemerdekaan bahkan terdapat foto dimana moment tersebut sedang melakukan rapat dan juga terdapat keterangan di dalam foto tersebut. 

Jadi wisatawan yang datang ke sana sangat tertarik dan juga para wisatwan juga bisa berfoto-foto tetapi tidak boleh sampai merusak barang-barang yang terdapat disana karena sudah diberi peringatan di setiap barang-barang tersebut. Memang tersebut lumayan cukup jauh, tetapi jika selama dalam perjalanan sambal bercanda tawa dengan kawan-kawan seumuran tidak akan terasa jauhnya seperti apa.

www.kompasiana.com/fitrahmichacha
www.kompasiana.com/fitrahmichacha
Desa Gerabah juga merupakan salah satu tempat yang bisa kita jadikan sebagai ilmu atau suatu pelajaran. Disana para mahasiswa dan mahasiswi juga memotret tentang kegiatan para warga di Desa Gerabah, jadi Desa Gerabah adalah tempat kerajinan pembuatan Gerabah. Kondisinya seperti kampung-kampung tetapi memang sudah dijuluki sebagai Desa Gerabah dan uniknya disetiap rumah para warga sebagian bisa bekerja sebagai pengrajin gerabah. Hampir disetiap rumah bisa membuat kerajinan gerabah, benar-benar salut karena tidak semua orang bisa membuat kerajinan gerabah. 

Pasti ada tingkat kesulitan tersendiri selain itu juga membutuhkan konsentrasi serta juga harus kreatif dalam membentuk suatu gerabah. Karena jika tidak bentuk gerabah mungkin hanya itu-itu saja dan kurang menarik. Cara membuatnya butuh ketekunan yang tinggi agar hasilnya juga bisa maksimal. Sangat salut juga dengan para pengrajin mereka tetap bersemangat dalam membuat kerajinan gerabah walaupun di usia yang bisa dibilang sudah tua tetapi mereka tetap kreatif dalam membuat gerabah, karena dari pembuatan gerabah itu sendiri mereka mendapat penghasilan dan juga mereka mencukupi kebutuhan keluarganya dari penghasilan gerabah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun