Bergerak atau Mati Dilindas Politik Maluku Utara
Oleh F.M.G
Politik di Maluku Utara adalah panggung di mana kekuatan dan ambisi bertemu, menari di atas sejarah panjang perjuangan rakyatnya. Dari Ternate hingga Tidore, setiap langkah adalah perjuangan untuk mempertahankan harga diri, tanah leluhur, dan hak atas kehidupan yang layak.
Namun, dunia politik di tanah Moloku Kie Raha tak pernah lepas dari tarik menarik kepentingan. Pemimpin datang dan pergi, janji-janji terus mengalir, namun rakyat sering kali tetap berdiri di persimpangan antara harapan dan kekecewaan. Dalam situasi ini, satu hal yang pasti: kita tak bisa hanya diam. Bergerak menjadi sebuah keharusan. Jika tidak, kita akan mati, dilindas roda kekuasaan yang terus bergulir tanpa peduli pada yang tertinggal.
Sebagai seorang anak muda Maluku Utara, saya percaya bahwa setiap langkah kecil kita memiliki arti. Kita adalah bagian dari pergerakan besar yang akan membentuk masa depan. Dalam setiap perjuangan, bukan hanya tentang politik, tetapi juga tentang menjaga cinta kita pada budaya, pada identitas, dan pada orang-orang terkasih.
Di tengah hiruk-pikuk politik, cinta menjadi api yang menguatkan kita. Cinta pada tanah ini, cinta pada budaya, dan cinta pada sesama. Sebagaimana tergambarkan dalam puisi berikut, yang kutulis untuk seseorang yang menjadi inspirasiku, seorang perempuan yang tak hanya cantik, tetapi juga berani berdiri untuk cita-citanya.
Cinta di Bawah Langit Moloku Kie Raha
Karya F.M.G
Di bawah bayang Gamalama yang anggun,
Dan desir ombak yang bernyanyi di Ternate,
Kau hadir bagai hena masa duma,
Menyelimutiku dengan cinta yang tak tergoyahkan.
Kau adalah warna dalam anyaman kain sasadu,
Sederhana, namun penuh makna dan cerita,
Di setiap langkahmu, ada jejak leluhur,
Yang mengajarkan tegar dan berani melawan arus.
Dari Tidore, kau bawa semangat Jou se Ngofa,
Menanam cita di tanah yang subur dengan harapan,
Menjadi cahaya yang tak pernah redup,
Penyejuk jiwa di tengah panasnya tantangan.
Galela adalah saksi diam dalam getar hidupmu,
Di tanah Canga, akar kekuatanmu tumbuh,
Kau adalah bunga langka di tanah timur,
Harum, indah, dan tak tergantikan di hatiku.