Mohon tunggu...
Fitrah M Guret
Fitrah M Guret Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kekayaan Dan Kesuksesan Berawal Dari Keberanian Mengambil Langkah Pertama

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Bergerak Atau Mati

26 Januari 2025   20:22 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bergerak atau Mati Dilindas Politik Maluku Utara
Oleh F.M.G

Politik di Maluku Utara adalah panggung di mana kekuatan dan ambisi bertemu, menari di atas sejarah panjang perjuangan rakyatnya. Dari Ternate hingga Tidore, setiap langkah adalah perjuangan untuk mempertahankan harga diri, tanah leluhur, dan hak atas kehidupan yang layak.

Namun, dunia politik di tanah Moloku Kie Raha tak pernah lepas dari tarik menarik kepentingan. Pemimpin datang dan pergi, janji-janji terus mengalir, namun rakyat sering kali tetap berdiri di persimpangan antara harapan dan kekecewaan. Dalam situasi ini, satu hal yang pasti: kita tak bisa hanya diam. Bergerak menjadi sebuah keharusan. Jika tidak, kita akan mati, dilindas roda kekuasaan yang terus bergulir tanpa peduli pada yang tertinggal.

Sebagai seorang anak muda Maluku Utara, saya percaya bahwa setiap langkah kecil kita memiliki arti. Kita adalah bagian dari pergerakan besar yang akan membentuk masa depan. Dalam setiap perjuangan, bukan hanya tentang politik, tetapi juga tentang menjaga cinta kita pada budaya, pada identitas, dan pada orang-orang terkasih.

Di tengah hiruk-pikuk politik, cinta menjadi api yang menguatkan kita. Cinta pada tanah ini, cinta pada budaya, dan cinta pada sesama. Sebagaimana tergambarkan dalam puisi berikut, yang kutulis untuk seseorang yang menjadi inspirasiku, seorang perempuan yang tak hanya cantik, tetapi juga berani berdiri untuk cita-citanya.

Cinta di Bawah Langit Moloku Kie Raha
Karya F.M.G

Di bawah bayang Gamalama yang anggun,
Dan desir ombak yang bernyanyi di Ternate,
Kau hadir bagai hena masa duma,
Menyelimutiku dengan cinta yang tak tergoyahkan.

Kau adalah warna dalam anyaman kain sasadu,
Sederhana, namun penuh makna dan cerita,
Di setiap langkahmu, ada jejak leluhur,
Yang mengajarkan tegar dan berani melawan arus.

Dari Tidore, kau bawa semangat Jou se Ngofa,
Menanam cita di tanah yang subur dengan harapan,
Menjadi cahaya yang tak pernah redup,
Penyejuk jiwa di tengah panasnya tantangan.

Galela adalah saksi diam dalam getar hidupmu,
Di tanah Canga, akar kekuatanmu tumbuh,
Kau adalah bunga langka di tanah timur,
Harum, indah, dan tak tergantikan di hatiku.

Saat emosi bergulung seperti gelombang Tobelo,
Aku melihat cinta di dalamnya,
Bukan badai yang kutakuti,
Tapi nyala api yang menguatkan tekadku mencintaimu.

Kau, perempuan Moloku Kie Raha,
Yang berjuang dengan jiwa HMI di Komisariat Teknik,
Bukan sekadar cinta, tapi inspirasi,
Mengajarkan bahwa kehidupan adalah perjuangan tak bertepi.

Bersama kita melangkah,
Menyatu dalam tarian bambu dan denting tifa,
Membangun masa depan di bawah langit biru,
Dan menulis kisah cinta yang abadi di tanah leluhur.

Puisi ini bukan hanya tentang cinta pada seseorang, tetapi juga tentang cinta pada tanah Maluku Utara. Dalam pergerakan politik, kita butuh keberanian, sebagaimana kita mencintai seseorang tanpa syarat. Bergerak bukan hanya tugas seorang pemimpin, tetapi tugas setiap anak bangsa.

Karena di ujung perjuangan ini, kita tak hanya menjaga masa depan politik, tapi juga mempertahankan nilai-nilai yang melekat dalam darah dan jiwa kita sebagai anak-anak Moloku Kie Raha.

Bergeraklah, atau kita akan mati dilindas oleh gelombang yang tak pernah berhenti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun