Mohon tunggu...
Fitrah m
Fitrah m Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fitrah, mahasiswi uin walisongo semarang

sedang menulis.......

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sisi Gelap

5 Desember 2021   23:43 Diperbarui: 6 Desember 2021   09:14 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menasehati dengan sangat bijak, ternayata mencari cela membuat karangan.

Saat benci memuncak didada, yang lain harus ikut membenci.

Hingga mengolah cerita karangan sendiri.

Seharusnya sesama saling menguatkan, justru saling mendorong masuk ke jurang.

Memberi standar akan sesuatu, hingga membuat yang lain tak bisa bergerak.

Menganggap ada nilai sempurna di atas muka bumi,

 lupa hanya segumpal tanah yang di beri nyawa.

Kesana kemari memohon, mengatas namakan perut yang belum ter-isi

Nyatanya untuk ajang agar di anggap mampu.

Tidak apa-apa di belakang tertekan, yang penting di anggap berada.

Teriak ke sana ke mari, menyeru agar tidak apa apa menjadi apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun