Berusaha lucu dengan cara mencela,
Yang penting tawa hadir agar di anggap humoris.
Bising ke sana kemari, mengupas sisi buruk yang lain.
Tidak mau berhenti sampai di telinga sendiri,
telinga yang lain harus mendengar dengan sedikit mengarang.
Saat diusik balik, berisik dengan sangat lantang.
Di beri waktu lama, tidak ingin menuntaskan.
Saat sudah tiba waktunya , batin tertekan tak karuan.
Jangankan melaksanakan, menggingat saja belum tentu.
Tersenyum lebar di muka, di belakang berisik tak karuan.
Sudah janji tak ingin mengumbar, di rangkai kisah hingga menjadi acak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!