Mohon tunggu...
Fitrah Ilhami
Fitrah Ilhami Mohon Tunggu... Musisi - Penulis buku, personil nasyid Fatwa Voice, seorang guru

Penulis buku, personil nasyid Fatwa Voice, guru, dengan situs blog: fitrahilhamidi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syarat Awal Calon Pemimpin

27 November 2018   18:32 Diperbarui: 27 November 2018   19:44 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba lihat para pendiri negara ini. Mereka adalah maniak buku. Panggila bacaan. Mereka juga menulis untuk menuangkan ide pikiran. Bung Karno, Bung Hatta, Buya Hamka, H. Agus Salim, dan lain-lain adalah penulis ulung.

Sejarah mencatat, kamar di rumah tahanan Bung Karno saat diasingkan ke Bengkulu, penuh dengan buku. Bung Hatta, ketika dibuang ke pengasingan oleh Belanda, hanya boleh membawa satu koper saja. Dan ternyata Bung Hatta mengisi penuh koper yang akan dibawa di pengasingan itu dengan buku. Buya Hamka apalagi. Tercatat sampai beliau meninggal, ada 60 buku lebih yang ditulis.

Buku adalah representasi jalan pikiran seseorang.

Maka, aku sangat senang bila setiap calon pemimpin negara ini diberi syarat khusus agar lolos pencalonan awal. Syarat itu adalah MENULIS BUKU.

Untuk lulus kuliah saja kita harus nulis skripsi. Revisi berkali-kali. Setelah jadi, diuji oleh dosen, setelah diuji direvisi lagi. Rumit. Padahal si mahasiswa tidak menanggung beban siapa pun kecuali dirinya sendiri. Apalagi calon pemimpin negara yang akan menanggung kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia. Harus nulis buku. Setelah itu dibuat semacam seminar bedah buku. Semua rakyat boleh bertanya ini itu pada penulis. Lagi-lagi jawabnya tanpa teks. Harus menjawab dari isi pikiran sendiri.

Bukannya apa-apa sih. Kan presiden itu diamanahi oleh konstitusi untuk mencerdaskan bangsa. Lah, bagaimana bangsa bisa cerdas kalau pemimpinnya gak cerdas?

Aku sangat bersyukur ketika tahu Pak Prabowo Subianto, salah satu calon presiden di pilpres 2019 ternyata sudah punya 4 buku karyanya sendiri. Aku sudah baca buku yang berjudul Paradoks Indonesia. Dengan membaca buku itu, aku jadi tahu gagasan apa yang ia bawa untuk Indonesia ini ketika ia terpilih jadi presiden nanti.

Dengan tulisan berat itu, aku yakin Pak Prabowo gila membaca. Dan benar saja, ternyata buku di rumahnya seabrek. Saat diwawancarai TV One di rumahnya, Pak Prabowo menunjukkan ruang bacanya. MasyaAllah banyak banget bukunya. Saking banyaknya buku koleksi milik Pak Prabowo, sampai-sampai beliau harus menumpuk buku di meja dan bilang harus beli rak lagi. Itu taman surga bagiku.

Ini berita baik bagi pemilih. Satu calon pemimpin kita ternyata suka baca dan sudah memiliki karya tulis sendiri.

Dan kini aku menunggu karya tulis calon presiden satunya lagi untuk dibaca gagasannya.

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun