Mohon tunggu...
fitrah hayati
fitrah hayati Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

Melukis rasa dalam sejuta aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peluru Tergeletak Itu Tak Diam

2 Desember 2022   04:02 Diperbarui: 2 Desember 2022   04:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

wanita wanita penjual sayur yang membeli minyak goreng

diam diantara ribuan manusia yang ingin menjadi warna negara yang baik

Negeri Ini

diam dalam isak yang paling dalam

tak ada bibir yang bisa berucap

pada darah yang melekat ditubuhnya

darah yang bertanya

" Apa Dosaku ? " 

diam dalam doa yang terus terucap 

" Tuhan, esok tempatkan aku pada manusia yang benar " 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun