peluru
selongsong
amunisi penghabis nyawa tergeletak dilantai berkilau
bergetar sebentar lalu diam
diam dalam ratusan detik yang tak terhitung
diam dalam bisingnya suara sang jendral
diam dalam ngiang-ngiang
suara sumpah jendral
" Bahwa saya akan menjunjung tinggi kehormatan Negara..."
diam dalam jerit yang terpasung
diam diantara bayang bayang laki laki ringkih pemangkul pasar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!