Efek anti-inflamasi adalah kemampun sel punca mesenkim untuk mengembalikan sistem imun tubuh yang sebelumnya telah diserang oleh COVID-19. Sel punca mesenkim sudah terbukti sebagai agen anti-inflamasi yang efektif melawan penyait autoimun seperti rheumatoid arthritis. (Esquivel, Mishra, Soni, Seetharaman, Mahmood, & Srivastava, 2020)
Terapi stem cell untuk pengobatan COVID- 19 ini memiliki banyak manfaat bagi para pasiennya. Terapi stem cell berguna untuk meningkatkan jumlah sel dendritik pengatur dan limfosit dalam tubuh. Sel dendritik dan limfosit ini memiliki tugas untuk meningkatkan perlindungan antivirus di tubuh. Fungsi terapi stem cell yang lain adalah mengurangi kadar protein C-reaktif, yaitu penanda utama seseorang mengalami peradangan.Â
Fungsi yang lain adalah mengurangi tingkat proinflamasi yang kuat, seperti TNF- a guna menghindari terjadinya badai sitokin yang bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan organ tubuh. Fungsi lainnya adalah meningkatkan kadar protein anti-inflamasi IL-10 yang membantu menurunkan reaksi peradangan dan membantu dalam proses perbaikan jaringan dalam tubuh (Choudhery & Harris, 2020).
Terapi stem cell untuk pengobatan COVID-19 ini masih belum bisa digunakan untuk semua orang, selain karena biayanya yang cukup tinggi tetapi juga karena ketersediaannya yang sulit didapat. Orang- orang yang diutamakan hanya pasien COVID-19 kategori berat. Salah satunya adalah seseorang yang terserang virus corona, tetapi sedang sakit kritis seperti pasien yang sedang opname dan menggunakan bantuan tabung oksigen.Â
Pengidap penyakit COVID- 19 lanjut usia yang mengidap sakit kritis, seperti orang tua pengidap COVID- 19 dengan penyakit bronkitis yang parah. Seseorang yang berisiko tinggi terhadap infeksi karena penyakit penyerta lainnya, seperti seseorang mengidap COVID-19 yang masih muda dengan penyakit bawaan pneumonia parah (Rajarshi, Chatterjee, & Ray, 2020).
Sel punca merupakan sel yang belum terspesialisai menjadi sel dengan struktur dan fungsi tertentu. Oleh karena keunikannya, sel ini banyak dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai cara pengobatan penyakit.Â
Penyakit yang paling memungkinkan disembuhkan dengan terapi sel punca adalah penyakit yang berkaitan dengan ketahanan tubuh atau penyakit imun. Hal ini dikarenakan sel punca mesenkim merupakan agen inflamantori yang baik. Salah satu pemanfaatan sel punca mesenkim adalah pengobatan COVID-19 dengan terapi sel punca.Â
Virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 ini tidak hanya menyerang sistem pernafasan saja, tetapi juga menyerang sistem ketahanan tubuh penderitanya dengan cara menyebabkan badai sitokin yang nantinya bisa menyebabkan komplikasi organ penderita salah satunya ginjal. Meskipun terapi sel punca terbukti efektif untuk pengobatan COVID-19, terapi sel punca masih belum bisa digunakan untuk semua orang.Â
Pasien yang disarankan menggunakan terapi sel punca untuk pengobatan COVID-19 adalah orang-orang yang mengidap COVID- 19 dalam keadaan kritis dan pengidap COVID-19 yang beresiko tinggi terhadap COVID-19 karena penyakit bawaannya. Hal ini dikarenakan terapi sel punca memakan banyak biaya dan ketersediannya yang sulit didapat.
Terlepas dari semua manfaat sel punca yang sudah disebutkan, sel ini masih memiliki banyak potensi untuk dimanfaatkan manusia di masa depan. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian lebih mendalam untuk mengembangkan pemanfaatan sel punca.
DAFTAR PUSTAKA