Pertama : terdapat peng-artian "Kalian" pada kata " " yang mana seharus nya di peruntukan untuk satu orang yang tidak di ketahui namanya. Ini adalah suatu kekeliruan yang besar dalam penerjemahan . yang mana seharusnya diperiksa dengan teliti sehingga tidak menimbulkan kekeliruan seperti ini.
Kedua : ada kata yang tidak diartikan dan langung masuk ke kata selanjutnya yang mana ini juga kekeliruan yang sangat berbahaya. Tidak menerjemahkan semua makna dari hadits diatas tersebut. Seharusnya sebagai lembaga yang memberikan informasi harus lebih terliti lagi dalam menerjemahkan suatu teks untuk dipublikasikan.
Dari Qoul Ulama
" ( - )
"Bukanlah tolak ukur banyaknya amal dan tangis. Hanyalah tolak ukur itu ada pada jalan yang ditempuh oleh seorang insan." * kitab Syarh Fadhlul Islam (hal : 13)
 Pertama : ada kata yang mana huruh "baa" yang mana termasuk harfu jar yang mana diartikan " dengan" tidak diberikan dalam teks terjemahan. Melewati satu huruf juga termasuk kekeliruan.
Kedua : ada juga kalimat yang dilewati dalam penerjemahan yaitu, yang mana diartikan " tidak juga dengan banyak menangis". Dalam teks penerjemahan langsung mengartikan seperti ini : Â Bukanlah tolak ukur banyaknya amal dan tangis". Yang mana seharus nya seperti ini : Bukan tolak ukur banyaknya amal dan tidak dengan banyaknya tangis. Ini sepertinya penulis artikel ingin mempersingkat pengartian dalam menerjmahkan teks.
Sumber :Â
1. Q.a al baqarah:229
 https://republika.co.id/berita/r2809j430/hal-ini-termasuk-tiga-jenis-kezaliman
 2. Hadits