Kebiasaan di Rumahku seperti apa?
Bagaimana jika aku memiliki anak?
Apakah aku sanggup bertanggungjawab?
Upaya apa untuk membiayai kehidupan keluargaku?
Dan lain-lainnya. Artinya keputusan masak ini diambil dengan proses diskusi antara kamu dan pasangan. Bahkan sebelum menikah, hal-hal mendasar seperti apakah kamu punya penyakit menular? Apakah kamu punya kebiasaan merokok? Apa kebiasaan keluargamu yang perlu aku ketahui?
Obrolan semacam ini seharusnya jadi obrolan masak apabila kamu memutuskan untuk menikah dengan pasangan. Persoalannya, bukan selebgram mana yang ingin kamu panuti gaya hidupnya. Tetapi, seberapa tanggungjawab kamu menjalani prinsipmu sebagai seorang istri, menantu, dan menjadi Ibu.
Prinsip
Prinsip ini bukan bentuk dari satu dua hari, tapi prinsip itu hadir dalam bentuk kebiasaan yang terpola dari keluarga hingga masyarakat. Bagaimana adat istiadat setempat memperlakukan seorang perempuan? Bagaimana kontribusi perempuan dalam membangun masyarakat?
Ujung dari perjalanan ini ialah kamu sebagai perempuan yang bertanggungjawab dengan atau tanpa selebgram itu berbicara. Artinya kehidupan ini akan tetap menuntut kita untuk berkembang.Â
Setiap permasalahan, setiap konflik, punya jalan solusinya masing-masing yang tidak hanya dijalankan dengan teori saja. Persoalannya maukah kita untuk belajar dan mempersiapkannya.
Belajar menjadi seorang istri, menantu, dan ibu. Punya persiapan yang terbaik juga untuk menjadi seorang istri, menantu, dan ibu.