Kepribadian ini gak serta merta menyenangkan, si-pendebat itu punya banyak musuh. Jelas karena hobinya berdebat dengan orang, kadang yang diucapnya berlebihan jadilah hal buruk terjadi.Â
Misalnya saja kita lihat politisi A dengan politisi B sedang berdialog. Politisi A ini cenderung ENTP, bisa dipastikan dia lebih sering menyela ucapan lawan bicaranya ketimbang mendengarkan. Dialognya penuh dengan emosional yang menggebu-gebu. Ini hanya permisalan ya.
Pesan untukmu si-pendebat
Aku juga seorang yang memiliki karakter ENTP, dengan banyak kelemahan dan kelebihan dari diri kita sepantasnya untuk kita selalu mencoba instropeksi diri.Â
Selain itu, cobalah untuk mendengarkan orang lebih dulu sebelum kamu bicara lebih banyak. Terakhi, selalu upgrade kemampuanmu dalam berbicara, mulai dari saat memperkenalkan diri hingga saat kamu disituasi yang mengharuskan kamu untuk memutuskan pilihan dalam tim.
Selamat berjuang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H