Mohon tunggu...
Fithri Yuniasari
Fithri Yuniasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Airlangga

Halo, Saya Fithri! Seorang mahasiswa yang hobi menulis dan membaca. Saya menulis apapun yang saya suka misalnya topik kesehatan, remaja, dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tren "Alternate Universe" Twitter di Kalangan Penggemar

22 Juni 2022   18:30 Diperbarui: 22 Juni 2022   18:33 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: ilyasattia.tumblr.com

Akhir-akhir ini ramai bermunculan di media sosial Twitter cuitan dan utas yang menampilkan cerita yang berupa tangkapan layar dengan berbagai pilihan alur. 

Gambar tangkapan layar tersebut bermacam-macam dengan dekorasi estetika yang diedit dengan apik dan digunakan sebagai kepala utas sehingga ketika tweet itu muncul akan membuat audiensnya tertarik untuk membaca isinya. 

Tak jarang  dibagian awal utas tersebut bertuliskan alternate universe atau yang dikenal sebagai AU. Namun tidak semua orang mengenal istilah AU, sering dijumpai pada kolom komentar yang bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan AU?

AU sendiri merupakan kepanjangan dari alternate universe, istilah ini banyak muncul dikalangan komunitas penggemar. Berisikan cerita karangan fans yang arti secara harfiahnya adalah alternatif dunia lain atau bisa disebut juga dengan fan fiction. 

Cerita yang disuguhkan beragam, mulai dari kehidupan remaja hingga horor. Dalam penggambaran tokohnya tak jarang menggunakan visualisasi artis atau idola sang penulis dengan atau tanpa nama samaran. 

Di dalam cerita karangannya idola tersebut hidup layaknya orang biasa yang jalan ceritanya bergantung dengan imajinasi penulis. Penggambaran alur yang dekat dengan kehidupan membuat AU yang beredar diminati kalangan penggemar. 

Para penulis AU ini umumnya para remaja dengan latar belakang yang beragam sehingga bisa menghasilkan karya yang beragam. Umumnya AU ini ditemui dikalangan penggemar Korean Pop (K-pop) atau anime. 

Misalkan salah satu anggota grup K-Pop menjadi pemeran utama pada cerita dapat juga dikolaborasikan dengan anggota dari grup lain sehingga penggambaran tokoh di dalam cerita tersebut beragam dan dapat mencapai audiens yang lebih luas. 

Penggambaran jalan cerita yang relateable seperti membuat anggota grup K-Pop hidup di Indonesia dalam jalan ceritanya, membuat para penulis berlomba-lomba memberikan nama lokal pada karakter yang diciptakan agar tampak lebih nyata dan unik. Misalkan salah satu anggota dari NCT Jeno diberikan nama beragam seperti Jeandra, Juan, dan Javio tergantung kekreatifitasan penulis.

Bentuk AU yang beredar umumnya berupa tangkapan layar aplikasi chat palsu atau media sosial yang digunakan para karakternya yang sudah diedit sesuai dengan keperluan jalan cerita. 

Ada pada beberapa bagian penulis menggambarkan jalan ceritanya melalui narasi yang nantinya tautan narasinya diunggah dibagiannya secara berurutan. 

Tersedia pula berbagai jenis AU seperti onetweet  AU yang artinya AU tersebut hanya tersedia dalam sekali cuitan, short AU yang hanya berisi puluhan tweet, atau ratusan tweet yang tergolong dalam long AU.

Antusiasme penggemar terhadap keberadaan AU ini membuat beberapa karya AU dilirik oleh penerbit sehingga terbit versi cetaknya. Bentuknya bukan lagi gambar tangkapan layar, para penulis membuat narasi panjangnya yang dimana hal tersebut akhirnya membuat AU ini menjadi karya novel yang bagian ceritanya tidak jauh beda dengan versi awal yang beredar di Twitter. 

Karya terkenal dari AU yang terbit juga bisa memasuki toko buku dan dunia perfilman contohnya seperti AU terkenal milik Dhia'an Farah atau yang kerap disapa Teh Ara di Twitter yang berjudul "Dikta dan Hukum". Hal-hal seperti ini yang banyak memotivasi para penulis untuk memproduksi cerita yang apik. 

Kehadiran AU ini merupakan salah satu media bagi para penulis kreatif untuk menyalurkan ide-ide yang mereka miliki. Selain melakukan hobi fangirling, dengan menulis AU para penggemar menjadi lebih produktif. 

Sebagai penulis AU terdapat kepuasan tersendiri apabila karya kita disenangi, dibaca, dan  menginspirasi penulis lain di luar sana. Apresiasi dari pembaca membuat penulis menjadi lebih semangat untuk melanjutkan karya mereka. 

Selagi dapat melakukan hal produktif, menulis AU juga dapat dijadikan hobi bagi kalian yang menyukai dunia kepenulisan dan fangirling. Apakah kalian tertarik untuk membaca atau bahkan ikut menulisnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun