Kemarin Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis tanggapan terkait sebuah postingan yang ramai diperbincangkan di Twitter.
Ada sebuah postingan terkait seleksi CPNS yang viral lantaran disukai 12 ribu pengguna Twitter dan di-retweet sebanyak 4.395 kali.
Akun seseorang berinisial AH tersebut bercerita tentang kegundahannya atas pengumuman hasil integrasi SKD dan SKB pada seleksi CPNS Kemdikbud RI.
AH yang melamar formasi dosen itu, Â menunjukkan bukti bahwa ia unggul di semua tahapan ujian seleksi CPNS, namun kalah di nilai wawancara dan micro teaching.
Dari data yang dipaparkan AH, terlihat ada enam orang yang diberi nilai 90, dan sepuluh orang sisa hanya dapat 40.
Ada gap score 50 poin yang menjadikan sebaran nilainya menjadi TIDAK NORMAL.
Terlebih setelah ia telusuri, ternyata enam orang yang diberi nilai 90, diketahui sudah berstatus dosen non-PNS di jurusan yang ia tuju.
Si Penguji, menurut AH, diduga berusaha me-markup nilai pesaingnya setinggi mungkin untuk meloloskannya menjadi PNS.
Jauh sebelum kasus ini viral, beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada 30 Oktober 2021 juga viral tagar BKN Sarang Maling yang menjadi trending topic Twitter.
Waktu itu yang menjadi sorotan adalah kecurangan di seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Dari hasil penyelidikan, BKN kemudian menemukan adanya indikasi kecurangan pada 225 peserta.