Mohon tunggu...
fitho tri ananda fajri
fitho tri ananda fajri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA NIM 22103070119

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Berburu Takjil di "Jalur Gaza"

10 April 2023   21:52 Diperbarui: 10 April 2023   22:18 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jogja sendiri ada banyak tempat menarik untuk berburu takjil. Salah satunya yaitu 'jalur gaza'. Ini bukan jalur gaza yang berada di Palestina yaa, ini merupakan istilah singkatan dari Jajanan Lauk Sayur Gubuk Ashar Zerba Ada. 

Jalur Gaza ada karena keinginan masyarakat untuk berjualan sore selama Ramadan. Terlebih saat itu, di wilayah Nitikan mulai banyak kampus dan mahasiswa. Maka dari itulah panitia membentuk kepanitiaan dan tercetuslah 'Pasar Sore Jalur Gaza' ini

Lokasi Jalur Gaza sendiri berada di Jl. Sorogenen, Nitikan, Jogja. Jalur akan dipenuhi para pedagang yang menggelar lapaknya ketika ramadhan. Mereka tidak mau melewatkan kesempatan untuk meraup keuntungan di bulan Ramadhan ini. Karena begitu banyaknya orang yang berburu takjil . Mulai dari yang muda sampai tua .

Dok pribadi
Dok pribadi

Kami mewawancarai seorang pedagang bernama dewi yang berjualan dijalur gaza ini

"Di sini mungkin terdapat ratusan pedagang setiap bulan puasa mas, jadi kalau mau cari menu takjil apa aja pasti ada disini. Makanya kalau udah bulan ramadhan pasti macet terus"

"Saya biasanya juga dagangan ditempat lain, tetapi di bulan ramadhan ini keuntungan bisa mencapai 5 sampai 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan hari hari biasanya. Makanya kesempatan seperti ini tidak boleh di lewatkan," ujar dewi.

Kami juga bertemu dengan salah satu mehasiswi bernama Puspa yang sedang mencari takjil disepanjang jalur gaza ini.

"Dengan adanya jalur ini memudahkan saya buat nyari takjil dan karena pilihannya juga banyak kadang suka bingung sendiri mau beli apa," ucap Puspa sambil tertawa.

"di sini kalian juga bisa nemuin beranega ragam makanan tradisional. Bahkan yang dari daerah kalian sekalipun juga ada disini." Ujar Puspa

Karena para pedagang yang berderet membuka lapaknya di panjang jalan sorogenen nitikan ini membuat kemacetan yang lumayan panjang. Kalau anda mau buru buru melewati jalan  ini , mending mencari opsi jalan lain. Karena kalau sudah sore disini pasti macet parah akibat berbenturan dengan jam pulangnya mahasiswa dan para pekerja kantoran atau lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun