3.PenokohanÂ
Nenek : Tokoh yang peduli, gengsi, manja dan suka mengkritik, dapat ditunjukkan dengan selalu mendengarkan perkataan tokoh kakek dan mendukungnya.Â
Kakek : baik hati, bergaya, bijaksana, pemalu, suka memuji dan pengkritik,memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang ditunjukkan dengan keinginannya untuk mensejahterakan masyarakat.Â
4.pemajasan dalam drama "Sepasang Merpati Tua"
Majas Litotes : pada dialog " Aku ingin jadi diplomat yang diberi pos di kolong jembatan saja", menggunakan ungkapan untuk menurunkan kualitas diri.
Majas Eufemisme : pada dialog " Hidup kita diwarnai dengan cara berpikir yang sadis", ungkapan tersebut diperhalus.
Majas metafora : pada penggalan dialog " agar tumbuh keberaniannya menjadi diri sendiri. Tidak menjadi manusia bebek ",Â
Memakai analogi yang berbeda yakni manusia dengan bebek ( hewan).Â
Majas Sinisme : pada dialog " yaaah. Waktu dulu kau jadi juru tulis, empat puluh tahun lampau. Tapi sekarang, kopiah hanya bernilai tambah penghangat belaka " , dimanaÂ
Ini bersifat mencemooh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H