Mohon tunggu...
Fita Paulin
Fita Paulin Mohon Tunggu... Lainnya - Tertarik dengan komunikasi Science

Spesialisasi : Bioteknologi & Biomedical

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Jasmani dan Mental

8 April 2020   14:15 Diperbarui: 8 April 2020   14:18 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Terlalu banyak berkomunikasi dapat menyebabkan gesekan yang lebih besar, karena terlalu lama tinggal di dalam ruangan dapat menyebabkan seseorang lebih sensitive terhadap sesuatu. 

4. Lihat lah kebaikan dari masalah atau sesuatu yang negative. Ini bukan hal yang mudah, karena saya pun baru menyadarinya setelah 1.5 bulan. Ketika yang kita lihat hanya buruk nya saja, akhirnya yg tertanam di benak kita hanya hal yang buruk, saya stop melihat media sosial secara berkala dan mulai melihat bahwa banyak orang yang melakukan sesuatu yang baik di banding kan yang hanya di berita kan di media. 

5. Yang terakhir adalah spread positivity not negativity. Disini bukan berarti over optimis yah, kalo saya lihat pattern nya (Cina & Korea) 1 bulan hingga titik peak dan setelah itu terjadi penurunan, namun untuk pemulihan memerlukan waktu yang cukup lama juga (1-1.5 bulan). 

Namun untuk kasus Italy, setelah 1 bulan, curve masih terus meningkat. Jadi setiap negara itu memiliki pattern yang berbeda. Positivity disini bukan hanya pernyataan bahwa wabah ini akan cepat berlalu tapi lebih ke sifat peduli terhadap sesama, bantu lah yang membutuhkan dan ini saya sangat menghimbau untuk yang menjual barang kebutuhan pokok dan APD untuk memberikan harga yang normal. 

Yang berniat untuk menggunakan hal ini untuk penipuan, mungkin bisa di urungkan terlebih  dahulu. Kebetulan saya juga korban penipuan dan korban beli masker mahal. Tapi itu adalah suatu kewajiban saya sbg manusia untuk share barang tersebut ke orang-orang yang lebih membutuhkan

Sekian dari saya. Jika ada pertanyaan bisa tinggal kan comment di artikel ini atau menghubungi Twitter saya @fitapao08 (new account) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun