[caption id="attachment_305944" align="aligncenter" width="300" caption="(Dok. Pribadi)"]
Dengan sedikit kecewa kami beranjak dari teleng ria, menuju pantai srau. Jalan menuju srau begitu sulit, terjal, sempit dan berbatu. Pantai ini jauh lebih baik dari yang kami bayangkan, bersih dan belum terjamah..
[caption id="attachment_305945" align="aligncenter" width="300" caption="(Dok. Pribadi)"]
Tidak berlama-lama di srau, kami melanjutkan perjalan, maksud hati hendak ke Watu karung, namun kondisi medan yang kurang baik mengurungkan niat kami kesana. Kami pun merubah haluan menuju goa Gong.
Subhanallah, goa gong menurut saya lebih baik dari Batu caves di malaysia, disini kami terkagum-kagum..
[caption id="attachment_305946" align="aligncenter" width="300" caption="(Dok. Pribadi)"]
Puas dengan keindahan goa Gong, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan yang terakhir yaitu pantai Klayar. Dua jempol untuk pantai klayar, belum pernah saya melihat pantai sebagus ini. Menurut warga setempat, semenjak kedatangan keluarga pak SBY kesini pantai ini jadi semakin ramai.
Oh jadi disini photo yang pernah di upload bu Anie..
[caption id="attachment_305947" align="aligncenter" width="300" caption="(Dok. Pribadi)"]
Dari klayar kami langsung pulang dan sepanjang perjalanan terus bercerita tentang indahnya pacitan. Wisata Pacitan adalah salah satu potensi wisata masa depan yang belum terjamah dan wajib dilestarikan. Potensi wisata di pacitan dapat diibaratkan sebagai sebuah cadangan alam yang belum digali, dan siap diambil kapan saja jika dibutuhkan.
Jika sudah dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai, serta kesadaran penduduk yang peduli dengan potensi wisata ini, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun kedepan Pacitan akan jadi sebuah kawasan wisata maju yang diminati wisatawan mancanegara seperti Bali dan Lombok.