Walau saat ini kita memperhatikan orang di sekitar kita lebih baik dan sukses baik dalam karir dan pendidikannya, kita dapat menjadikannya sebagai motivasi, namun kita tidak dapat mengikuti jejak hidupnya mentah-mentah begitu saja. Seperti halnya orang banyak menggandrungi profesi PNS yang lebih gemilang dan stabil, belum tentu kita juga cocok menjadi PNS. Apakah kita dapat bekerja di bawah sistem birokrasi pemerintah, sementara mungkin di antara kita memiliki banyak kreativitas dan inovasi yang sulit terbendung.Â
Selain itu, maraknya perburuan beasiswa pendidikan keluar negeri, apakah itu pilihan pendidikan yang betul-betul ingin kita pilih? Apakah pendidikan dalam negeri bukan bentuk jaminan masa depan yang baik juga?
Tentu ini adalah keputusan masing-masing.
Selama keputusan yang kita ambil dapat dipertanggungjawabkan. Keputusan tersebut bukan sekadar tekanan sosial dan bentuk prestige yang kita inginkan berdasarkan pandangan sosial semata.
Kembali lagi, sebetulnya apa yang betul-betul kita inginkan dalam kehidupan ini? Mau jadi apa Anda dalam kehidupan ini?Â
Jika Anda bertanya saya ingin menjadi apa? Saya ingin menjadi seseorang yang dapat bermanfaat bagi orang lain dalam arti membantu mereka pulih dari kondisinya dan dapat kembali bergerak bebas. Selain itu, saya juga ingin membagikan ilmu kepada banyak orang yang ingin menjadi Fisioterapis.Â
Lalu, apa yang Anda inginkan? Apa yang ingin Anda lakukan? Apa makna kehadiran Anda dalam kehidupan ini bagi orang di sekitar Anda? Mungkin ini dapat membimbing Anda mencari jawaban spesifik mengenai makna kehidupan yang lebih berarti.
Kita semua memang ingin sejahtera, tapi alangkah lebih baik terus belajar dan berusaha, selanjutnya segalanya akan mengikuti kita baik itu kesuksesan dan kesejahteraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H