Kecemasan yang masih dalam batas wajar merupakan hal yang dapat ditoleransi.
Gangguan kecemasan berlebih sangat erat kaitannya dengan kesehatan. Kecemasan termasuk dalam bentuk waspada akan sesuatu yang dapat meningkatkan kerja dari sistem saraf simpatis. Peningkatan kerja sistem saraf simpatis dalam bentuk peningkatan denyut jantung, tekanan darah, ritme pernapasan, ketegangan otot-otot leher dan pundak, sehingga membuat seseorang mengalami gangguan tidur.Â
Ketika denyut jantung tinggi, maka kita akan merasakan debaran dada yang kuat diiringi pernapasan yang sedikit terhambat. Selain itu, ketegangan otot belakang menyebabkan penurunan sirkulasi darah yang membawa oksigen ke otak sehingga mudah mengakibatkan sakit kepala yang disebut tension headache.
Kecemasan yang berlebihan dan berlangsung terus-menerus menimbulkan dampak besar yang mengarahkan seseorang pada anxiety disorders. Jika sudah mengalami anxiety disorders ini, hal-hal yang memicunya cemas akan membuatnya sesak napas, gemetar hebat, hingga hilang kesadaran. Kecemasan yang memburuk harus segera mendapatkan bantuan medis.Â
Kecemasan yang masih dalam ambang batas wajar, dapat menjadi pemicu kita untuk berusaha memacu diri berjuang dalam segala lini kehidupan kita.
Namun, bila kecemasan tersebut sampai mengganggu produktivitas sehari-hari hingga sulit berkonsentrasi dan sulit tidur, maka waspadalah bahwa ini akan mengarah pada kondisi anxiety disorders.Â
Telaah apa saja yang memicu rasa cemas. Berikut ini tiga hal keadaan yang membuat kita cemas. Barangkali Anda mengalami satu atau lebih dari keadaan ini.Â
Bila Anda terjebak dalam sebuah hubungan yang terus membuat Anda cemas, berarti Anda sudah mengalami toxic relationship, segera lepaskan diri Anda dari hubungan tersebut. Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog untuk keluar dari hubungan tersebut. Kecemasan hubungan dapat disebabkan oleh perilaku pasangan yang sering memberikan silent treatment, memanipulasi emosi, tiba-tiba menjauh, melakukan kekerasan verbal atau fisik, memberikan ketidakpastian, dan sebagainya.Â
Bila Anda berada dalam lingkungan kerja yang berisi orang-orang toxic dan atau bos Anda sendiri sangat toxic, sehingga Anda selalu cemas dalam bekerja dan menghadapi orang-orang ini, maka lingkungan ini tidak baik bagi kesehatan mental Anda. Segera keluar dari perusahaan ini dengan terlebih dahulu mencari pekerjaan lain. Bila Anda terkendala dengan usia, Anda dapat berpikir untuk banting stir menjadi seorang pengusaha.Â
Bila Anda merasa segala yang Anda kerjakan dalam hidup selalu kurang, pencapaian kurang, takut tidak dapat membahagiakan orang tua/pasangan/anak, takut kurang berhasil dengan usaha Anda, membandingkan diri dengan teman/orang lain yang lebih sukses, atau cemas akan masa depan, maka ini sudah menggambarkan bahwa Anda mengalami gambaran diri yang buruk.
Pemikiran ini membuat Anda cukup tersesat akan pandangan Anda terhadap diri, dimana Anda belum memahami diri sendiri. Pemahaman akan diri mampu menunjukkan rasa syukur dan cinta terhadap diri dengan apa yang telah diperjuangkan dalam hidup. Maka segala yang ada di luar kendali, tidak perlu dicemaskan.Â