Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, fisik, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kita Tidak Boleh Membuat Orang Lain Marah?

3 Oktober 2024   16:00 Diperbarui: 3 Oktober 2024   16:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai manusia, seringkali kita mudah untuk marah. Kondisi apapun yang tidak sesuai dengan keinginan membuat kita marah. Bahkan berinteraksi dengan salah satu anggota keluarga baik itu pasangan, anak, orang tua, kakek, nenek, saudara, serta teman dan rekan kerja jika terdapat hal yang tidak sesuai yang memicu perdebatan sehingga menimbulkan kemarahan yang meledak-ledak. 

Ketika seseorang marah, maka dirinya tidak mampu mengendalikan diri. Emosi negatif mengontrol dan menguasai dirinya sehingga ia tidak dapat berpikir jernih. Maka saat seseorang marah, ia akan mengeluarkan kata-kata kasar bahkan penuh hujatan dan cacian. Selain itu, orang dalam kondisi marah dapat bertindak kasar dengan mengusir, mencampakan, dan yang terburuk melakukan kekerasan fisik. 

Seseorang yang dikuasai emosi dalam kemarahan akan membuat kesalahan besar dalam menentukan suatu keputusan krusial. Orang lain dapat menjadi korban kemarahan seseorang. Perasaan orang itu akan terluka dan menimbulkan trauma mendalam yang membutuhkan waktu untuk diobati. 

Orang dalam kondisi marah tidak dapat diajak berbicara dengan tenang. Jika seseorang berusaha untuk masuk ke dalam emosinya, maka ia akan lebih emosional. Oleh karena itu, orang dalam kemarahan sebaiknya tidak diajak berbicara atau berdebat. Bahkan jangan pernah memberikan nasihat kepada orang yang sedang marah.

Seperti yang sudah banyak diberitakan di media masa, bahwa seseorang dalam puncak kemarahan melakukan tindakan brutal seperti membunuh orang terdekatnya tanpa ampun. Mereka tersulut oleh ujaran dari orang sekitarnya yang menyulut api emosi dalam dirinya sehingga orang tersebut tidak dapat mengontrol perilakunya. Kemarahan menutupi pikiran rasionalnya, dimana ia melampiaskan kemarahan itu dalam tindakan brutal atau menyimpang. 

Kemarahan yang di luar kendali merupakan gangguan emosi yang membutuhkan pengobatan kejiwaan. Marah yang tidak dapat dikontrol dapat menjadi awal dari sebuah bencana besar dalam kehidupan. Orang dengan gangguan emosi mungkin mengalami trauma masa lalu atau luka batin yang didapatkan dari pola asuh pada masa kanak-kanaknya. Selain itu, gangguan emosi ini juga dapat terjadi karena warisan genetik.

Sifat mudah marah biasanya lebih banyak pada wanita dibandingkan pria. Rasa marah yang dialami wanita dalam bentuk omelan-omelan halus hingga kasar yang berdampak pada orang-orang di sekitarnya. Seorang istri atau ibu merupakan sosok yang paling banyak melampiaskan kekesalannya dalam bermacam ragam komentar atau ujaran negatif. 

Sumber gambar: unsplash.com
Sumber gambar: unsplash.com

Biasanya istri atau ibu mudah tersulut kemarahan oleh keadaan di sekitarnya, misal seorang istri yang bekerja, saat pulang ke rumah ia melihat cucian baju dan piring yang menumpuk, serta ruang tamu dan kamar tidur yang berantakan. Maka ia akan mengomel sambil beres-beres dan melampiaskan omelannya kepada anak dan suaminya. Anaknya akan diomelin karna tidak segera membereskan rumah setelah pulang sekolah dan si suami hanya duduk saja tidak ikut membantunya membereskan rumah setelah pulang kerja. 

Anak dan suami yang memang sering diomeli oleh si ibu atau istri akan merasa jengkel. Biasanya mereka akan pergi begitu saja meninggalkan si ibu yang mengomel terus sambil membereskan rumah. Ketika Anda melihat contoh ini apakah hal ini merupakan situasi yang related dalam kehidupan Anda sebagai suami atau sebagai anak? Tentu saja seorang istri atau ibu yang mengomel tidak akan membuat orang-orang di sekitarnya baik-baik saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun