Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Membaca dapat mengantarkan kita pada dunia yang lebih luas dan memacu untuk menggali pengetahuan mendalam pada berbagai hal. Mulailah membaca minimal lima halaman pada sebuah buku atau satu artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Semakin Banyak Sampah di Sekitar Kita

7 September 2024   13:20 Diperbarui: 8 September 2024   12:48 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia kita sudah mengalami krisis lingkungan sejak lama, bahkan di masa depan mungkin lebih buruk lagi bila kita sendiri kurang berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. 

Lingkungan yang bersih menyejukkan hati. Lingkungan bersih menghindari pencemaran tanah. Lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang berbudi pekerti, mencintai lingkungan, dan memiliki iman yang kuat. 

Di mana pun kita berada pasti akan menyebarkan sampah dari bungkus makanan yang kita bawa atau kita makan, oleh karena itu kita harus bertanggung jawab dengan sampah kita sendiri. 

Sampah-sampah tersebut dapat kita bawa pulang atau langsung membuangnya di tempat sampah. Dengan demikian kita telah berkontribusi dalam mencintai dan menghargai lingkungan yang dimulai dari disiplin pada diri kita sendiri. 

Sumber: unsplash.com
Sumber: unsplash.com

Membebaskan lingkungan dari jeratan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi negara kita. 

Sebagai warga masyarakat yang hidup bersama dalam negara kesatuan ini, kita harus mulai menanamkan kebiasaan baik dengan tidak membuang sampah sembarangan. 

Saat di rumah dapat melakukan pemilahan sampah, kumpulkan sampah sesuai jenisnya untuk dapat didaur ulang, sedangkan sampah sayuran dapat dikumpulkan untuk dibuat pupuk melalui proses komposisasi. 

Selain itu kita juga dapat mengurangi sampah dengan mengurangi membeli produk di online shop, ke grocery membawa tas belanja sendiri, dan ke tempat makan membawa kotak makan atau botol minum sendiri jika ingin take away. 

Seperti yang telah kita ketahui bahwa menjamurnya latte dan jajanan viral, ternyata menyumbang sampah plastik terbesar seperti bekas gelas latte dan bungkus jajanan tersebut. Dengan demikian, kita dapat meminimalisir produksi sampah rumah tangga.

Sumber: unsplash.com
Sumber: unsplash.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun