Mohon tunggu...
Yuliana
Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Saya seorang praktisi fisioterapi. Membaca dapat mengantarkan kita pada dunia yang lebih luas dan memacu untuk menggali pengetahuan mendalam pada berbagai hal. Ambilah sebuah buku untuk dibaca. Atau bacalah satu artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Menikah dan Memiliki Anak di Atas Usia 40 Tahun itu Mungkin?

27 Agustus 2024   11:40 Diperbarui: 27 Agustus 2024   15:03 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: hcaage.org
sumber: hcaage.org

Namun, baik menikah pada usia muda dan lebih tua tidak menjamin bahwa rumah tangga selalu rukun dan bahagia. Kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi dalam kehidupan pernikahan muda dan lebih tua. Tindak kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh salah satu pasangan dapat terjadi karena faktor karakter individu itu sendiri dalam kegagalan mengelola emosi. Individu yang temperamental memiliki kecenderungan melukai pasangannya dikarenakan amarah yang memuncak dan sulit diredam. 

Biasanya, tipikal orang yang emosional mengalami gangguan kepribadian tertentu, banyak hal yang memicu, baik dari luka masa kecil, trauma masa lalu, hubungan dalam keluarga, atau warisan genetik. Individu yang mengalami masalah emosi, ketidakmampuan mengelola emosi, sulit mengendalikan diri, dan tidak mampu menghadapi konflik perlu mendapatkan bantuan psikolog atau psikiatrist. 

Membuka diri terhadap pasangan sejak awal membangun hubungan dan mendapatkan penanganan sejak dini dapat membentuk kerja sama dan dukungan yang baik dari pasangan. Hal ini dapat membantu menghindari tindak kekerasan dalam rumah tangga. Selain itu, jika pasangan sudah memiliki anak, anak dapat dibesarkan dalam keluarga yang harmonis dan membentuk mental dan kepribadian anak yang penuh kasih sayang dan membentuk lingkungan yang positif.  

Menikah pada usia yang lebih tua yaitu di atas 40 tahun tentu saja memiliki dampak positif dari segi kesehatan finansial dan mental. Pasangan yang sudah matang dalam ekonomi dan mental lebih mampu menjalankan kehidupan rumah tangga dengan minim konflik dan perselingkuhan dikarenakan mereka memiliki kemampuan manajemen konflik yang lebih baik, dibandingan pasangan yang lebih muda. 

Hal ini sejalan dengan banyaknya penelitian yang mengungkapkan bahwa, perselingkuhan dan konflik rumah tangga yang terjadi pada pasangan yang menikah muda dipicu oleh kurangnya kemampuan untuk mengendalikan dan menempatkan diri sebagai individu yang telah berumah tangga. 

Pasangan muda banyak yang terjerat hubungan sosial dengan rekan kerja yang mendalam sehingga timbul perselingkuhan. Sebetulnya, hal ini kembali lagi pada kematangan mental dari individu itu sendiri, bila ia mampu menempatkan diri dan berpikiran dewasa tentu saja jauh dari perselingkuhan dan konflik rumah tangga. Pasangan dengan usia yang lebih matang berpikir jauh lebih dewasa dan mampu bekerja sama dengan baik dalam kehidupan rumah tangga. 

Mereka merupakan pasangan dewasa yang dapat berdiskusi, memahami satu sama lain, dan dapat menerima karakter pasangannya dengan baik. Dimana untuk bersatu dengan seseorang dalam kehidupan pernikahan, tentunya harus menyatukan perbedaan kepribadian dan gaya hidup antar dua orang yang berbeda. Bagaimanapun, sesuatu yang berbeda akan menghadirkan banyak konflik dan rasa tidak nyaman, hal ini kembali pada kemampuan antar pasangan untuk manajemen konflik dengan baik.  

Pernikahan Usia di Atas 40 Tahun

sumber: croakey.org
sumber: croakey.org

Pernikahan pada dua individu di atas 40 tahun pada zaman modern ini menjadi hal yang menarik. Dimana, sebagai dua orang dewasa dengan kematangan finansial dan mental yang lebih baik akan jauh lebih memahami komitmen dalam berumah tangga. Mereka merasa penuh dan jauh lebih stabil menghadapi kehidupan dalam berumah tangga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun