Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Apakah Menikah dan Memiliki Anak di Atas Usia 40 Tahun itu Mungkin?

27 Agustus 2024   11:40 Diperbarui: 29 Agustus 2024   14:55 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehadiran media digital dan sosial media banyak mengangkat issue ini sebagai informasi yang menjadikannya terangkat di permukaan, dibahas dimana-mana, dan muncul sebagai headline di berbagai artikel media massa. 

Topik orang tidak menikah pada zaman modern menarik perhatian dibandingkan orang yang menikah muda. Bahkan topik orang yang menikah dengan jarak usia antar pasangan yang begitu jauh juga menarik perhatian. Bagaimana dengan topik orang menikah dan memiliki anak pada usia yang lebih tua? Tentu saja topik ini akan lebih dibahas secara mendalam pada tulisan ini. 

Pada masa sekarang dimana keadaan dunia yang jauh lebih maju dari masa silam. Dunia teknologi mempermudah segala lini kehidupan. Teknologi menjawab solusi aktivitas dan kebutuhan hidup manusia. Manusia pada zaman modern berevolusi menjadi manusia yang berdaya pikir lebih kritis dan mandiri. 

Bantuan teknologi mempermudah kegiatan bekerja dan belajar. Hal positif teknologi lebih banyak mempengaruhi masyarakat perkotaan yang sangat sibuk. Haus akan perkembangan karir, pendidikan yang lebih tinggi, pencapaian usaha yang lebih maju, dan kestabilan ekonomi yang lebih baik, merupakan hal yang lebih diutamakan oleh individu modern terutama di perkotaan besar. 

Maka dari itu, tidak mengherankan baik pria maupun wanita dengan usia yang lebih matang, finansial yang lebih siap, dan kondisi mental yang lebih baik memilih menikah pada usia di atas 40 tahun. Tentu saja menikah pada usia yang lebih tua memiliki dampak positif dan negatif. 

Hal ini tergantung pada persepsi penilaian individu masing-masing. Apakah ia merasa jauh lebih baik dan siap memutuskan menikah pada usia di atas 40 tahun ataukah ia merasa memerlukan pasangan hidup untuk menemani kesehariannya hingga akhir hayat. Setiap orang bebas untuk melakukan pilihan. 

Kekerasan dalam Rumah Tangga

Namun, baik menikah pada usia muda dan lebih tua tidak menjamin bahwa rumah tangga selalu rukun dan bahagia. Kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi dalam kehidupan pernikahan muda dan lebih tua. 

Tindak kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh salah satu pasangan dapat terjadi karena faktor karakter individu itu sendiri dalam kegagalan mengelola emosi. Individu yang temperamental memiliki kecenderungan melukai pasangannya dikarenakan amarah yang memuncak dan sulit diredam. 

Biasanya, tipikal orang yang emosional mengalami gangguan kepribadian tertentu, banyak hal yang memicu, baik dari luka masa kecil, trauma masa lalu, hubungan dalam keluarga, atau warisan genetik. Individu yang mengalami masalah emosi, ketidakmampuan mengelola emosi, sulit mengendalikan diri, dan tidak mampu menghadapi konflik perlu mendapatkan bantuan psikolog atau psikiatrist. 

Sumber: hcaage.org
Sumber: hcaage.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun