Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Apakah Menikah dan Memiliki Anak di Atas Usia 40 Tahun itu Mungkin?

27 Agustus 2024   11:40 Diperbarui: 29 Agustus 2024   14:55 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pelaku yang terhimpun di organisasi love scamming, merupakan korban perdagangan manusia yang dipaksa untuk bekerja keras menipu banyak orang dengan media aplikasi kencan online dan sosial media untuk membuat hubungan percintaan palsu yang tampak nyata. 

Tentu saja, para korban yang terbuai dan mabuk akan cinta seolah tidak sadar bahwa mereka telah menjadi korban penipuan. Bahkan, inovasi teknologi AI (artificial intelligent) sangat membantu organisasi love scamming melancarkan aksinya dengan mulus. 

Kronologinya sangat terstruktur dan seolah sangat nyata, dimana para pelaku menggunakan filter AI saat video call dengan korban, seolah orang tersebut memang nyata sesuai dengan profil asli dari data orang lain yang dicuri untuk pembuktian keaslian yang tampak  konkrit. 

Sebagai masyarakat yang hidup dalam perkembangan teknologi, kita harus waspada terhadap segala faktor risiko buruk terkait efek samping penggunaan produk teknologi. Kita dapat memanfaatkan sisi positif dari bantuan produk teknologi sebagai penunjang keseharian baik dalam bekerja, belajar, dan menghasilkan produk kreatif. 

Namun, untuk urusan asmara dalam pencarian jodoh, sebaiknya memperluas hubungan pertemanan dengan lingkungan sosial yang lebih luas. Hal ini dapat dimulai dengan mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan bertemu orang-orang baru di universitas, mengikuti kegiatan/forum sosial, klub olahraga, dan sebagainya. Pertemuan dengan orang baru dapat menghadirkan jalinan pertemanan yang baru dan kemungkinan berhasil dalam mendapatkan pasangan hidup. 

Pilihan Hidup Tidak Menikah

Bagaimana dengan pandangan orang yang memilih untuk tidak menikah seumur hidup? hal ini kembali lagi pada keputusan atau pilihan hidup masing-masing orang itu sendiri. Menikah atau tidak, bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Membangun keluarga dengan menikah tidak mudah, di mana kita harus mampu mempersiapkan kebutuhan yang jauh lebih besar untuk keluarga baik urusan kebutuhan hidup dan membesarkan anak. 

Demikian pula dengan tidak menikah juga memiliki struggle nya sendiri, dimana kemungkinan individu tersebut merupakan sandwich generation atau pula memang tidak ingin hidup terikat dengan orang lain. 

Individu yang terlalu nyaman dengan kesendiriannya banyak memilih menghabiskan hidup untuk sibuk dalam karir, usaha, memperluas pertemanan/ hubungan sosial, dan fokus dengan keluarga inti yaitu membahagiakan orang tua dan keluarga kandungnya. 

Sumber: rri.co.id
Sumber: rri.co.id

Kehidupan terus berjalan baik menikah atau tidak menikah hingga seseorang tutup usia. Maka dari itu, hal ini menjadi pilihan yang beragam sejak masa dahulu hingga jaman modern ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun