Mohon tunggu...
Yuliana
Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Saya seorang praktisi fisioterapi. Membaca dapat mengantarkan kita pada dunia yang lebih luas dan memacu untuk menggali pengetahuan mendalam pada berbagai hal. Ambilah sebuah buku untuk dibaca. Atau bacalah satu artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Menikah dan Memiliki Anak di Atas Usia 40 Tahun itu Mungkin?

27 Agustus 2024   11:40 Diperbarui: 27 Agustus 2024   15:03 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https:/www.unsplash.com

Problematik banyak orang yang dituntut untuk segera menikah dalam kehidupannya yang sangat sibuk dalam berkarir dan pendidikan, memberikan peluang bagi perusahaan produk digital meluncurkan inovasi aplikasi kencan online dengan solusi mempertemukan orang-orang yang sulit menemukan pasangan di dunia nyata melalui dunia maya. 

Ternyata aplikasi kencan berhasil menikahkan banyak orang dari berbagai belahan dunia. Tentu saja orang yang beruntung mendapatkan pasangan dari aplikasi kencan akan membagikan pengalaman luar biasanya yang menjangkiti orang lain untuk melakukan upaya yang sama. Namun, aplikasi kencan juga bukan merupakan solusi bagi sebagian orang yang kurang mempercayai hubungan berlandaskan pertemuan dunia maya. Bahkan banyak motif terselubung dengan bermunculannya modus penipuan dengan menjalin hubungan asmara yang ternyata, hanyalan fiktif untuk mengeruk harta dari para korbannya. 

Orang yang kurang beruntung dan malah mengalami musibah dari aplikasi kencan yang dikenal dengan love scamming, juga turut membagikan kisahnya yang membuat banyak orang merasa skeptis dengan solusi digital ini. Pada akhirnya, menggunakan aplikasi kencan online sebagai jalan menemukan pasangan hidup bagaikan memakan buah simalakama dan mempertaruhkan hidup di meja kasino. Tentu saja bagi orang yang berpikir realistis dan rasional, ia tidak akan menggunakan aplikasi kencan online. 

Demikian halnya dengan bertemu beberapa kandidat yang dikenalkan dari teman dan keluarga juga banyak yang tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Apalagi bertemu dengan seseorang dari dunia maya. Apakah ini benar-benar menyesaikan masalah hidup atau malah menjadi masalah hidup?

Jeratan Love Scamming 

Sumber: https:/www.unsplash.com/Nik
Sumber: https:/www.unsplash.com/Nik

Fenomena love scamming menjadi issue era digital yang masif pada abad ini. Kebutuhan individu untuk dicintai dijadikan produk kejahatan digital oleh para kriminal teknologi. Berdasarkan investigasi BBC world service, para pelaku kriminal teknologi ini menghimpun organisasi dengan kejahatan terorganisir, yang berlokasi di berbagai negara untuk menambang keuntungan dari orang-orang yang mengharapkan kasih sayang nyata dari pasangan fiktif yang ditemui dari aplikasi kencan dan sosial media.  

Para pelaku yang terhimpun di organisasi love scamming, merupakan korban perdagangan manusia yang dipaksa untuk bekerja keras menipu banyak orang dengan media aplikasi kencan online dan sosial media untuk membuat hubungan percintaan palsu yang tampak nyata. 

Tentu saja, para korban yang terbuai dan mabuk akan cinta seolah tidak sadar bahwa mereka telah menjadi korban penipuan. Bahkan, inovasi teknologi AI (artificial intelligent) sangat membantu organisasi love scamming melancarkan aksinya dengan mulus. Kronologinya sangat terstruktur dan seolah sangat nyata, dimana para pelaku menggunakan filter AI saat video call dengan korban, seolah orang tersebut memang nyata sesuai dengan profil asli dari data orang lain yang dicuri untuk pembuktian keaslian yang tampak  konkrit. 

Sebagai masyarakat yang hidup dalam perkembangan teknologi, kita harus waspada terhadap segala faktor risiko buruk terkait efek samping penggunaan produk teknologi. Kita dapat memanfaatkan sisi positif dari bantuan produk teknologi sebagai penunjang keseharian baik dalam bekerja, belajar, dan menghasilkan produk kreatif. 

Namun, untuk urusan asmara dalam pencarian jodoh, sebaiknya memperluas hubungan pertemanan dengan lingkungan sosial yang lebih luas. Hal ini dapat dimulai dengan mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan bertemu orang-orang baru di universitas, mengikuti kegiatan/forum sosial, klub olahraga, dan sebagainya. Pertemuan dengan orang baru dapat menghadirkan jalinan pertemanan yang baru dan kemungkinan berhasil dalam mendapatkan pasangan hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun