Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk mulai mendidik diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita tentang pentingnya kesehatan mental dan empati. Hindari memberikan jawaban yang bias atau tidak masuk akal seperti "kamu kurang bersyukur" atau "Ini hanya cobaan mu aja". Sebaliknya, jadilah pendukung setia yang bisa memberikan kekuatan kepada mereka yang membutuhkan. Pada akhirnya, empati tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga bermanfaat bagi diri kita sendiri, memperkaya hidup kita, memperkuat hubungan kita, dan memberikan makna yang lebih dalam pada setiap interaksi. Mari kita mulai dari diri kita sendiri. Dengan sedikit empati, mari ciptakan dunia yang lebih baik, selangkah demi selangkah.
Empati adalah jembatan yang menghubungkan hati kita dengan hati orang lain, melintasi jurang perbedaan dan kesalahpahaman. Dengan memulai langkah kecil dari diri sendiri, kita bisa menciptakan gelombang perubahan besar yang mendukung kesehatan mental bersama. Jadi, mari kita mulai perjalanan ini dengan satu senyuman, satu telinga yang mendengar, dan satu hati yang peduli.Â
- REFERENSI
- https://youngontop.com/10-cara-membangun-empati-melalui-komunikasi/
- https://dosen.ung.ac.id/0018075910/home/2024/7/17/empati-dan-kesehatan-mental.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H