Mohon tunggu...
Davi Firzani
Davi Firzani Mohon Tunggu... Mahasiswa - IP TRISAKTI

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP - Kuliah Intitut Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Signifikansi New Normal dalam Kegiatan Pariwisata

8 Februari 2023   00:20 Diperbarui: 8 Februari 2023   00:18 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi, siang, sore, ataupun malam.

Pariwisata telah menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi perekonomian Indonesia, dan ini telah membantu meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto). Namun, dengan munculnya COVID-19, perekonomian Indonesia ikut kolaps bersama industri lainnya.

Virus tersebut telah memberikan dampak negatif bagi industri pariwisata baik secara operasional maupun ekonomi. Keberadaan new normal menjadi topik yang menarik bagi para peneliti dan pakar pariwisata. 

New normal tampaknya berdampak positif bagi industri pariwisata, dengan inovasi dan solusi baru yang muncul dari pola pikir dan regulasi baru. Kajian ini akan memberikan lebih detail tentang pengaruh new normal di Indonesia.

Dari adanya berbagai macam otoritas yang dilakukan pemerintah dalam penekanan penyebaran virus COVID-19 di Indonesia, mentransformasikan segala aktivitas pariwisata akibat dari pengaruh yang diterima menjadi suatu strategi terobosan baru memunculkan new normal sebagai istilah baru. 

Munculnya new normal ini menunjukan adanya evolusi terhadap sesuatu yang beda dapat atau sedang dilakukan (Ateljevic, 2020) dan juga menyadarkan berbagai pihak untuk bisa  menangani berbagai krisis, terlebih pada industri pariwisata.

Pemberlakuan new normal saat ini sebagai bentuk jalan keluar atau solusi yang dilakukan serta mengembangkan dan juga memperbaiki keadaan industri pariwisata sehingga dapat tetap bertahan diberbagai situasi pandemi yang akan muncul selanjutnya. 

Brouder (2020) menyatakan bahwa sisi positif yang diterima dari adanya COVID-19 ini membuat industri pariwisata terus memutar otak sehingga akhirnya berhasil menciptakan strategi serta potensi baru sebagai pemulihan dan berevolusi secara transformatif. 

Minat wisatawan juga turut berubah akibat dari adanya pandemi COVID-19 ini seperti terciptanya kebiasaan baru dalam berwisata menyesuaikan keadaan yang ada seperti pariwisata berorientasi lokal, lebih dekat dengan alam (ekowisata), pariwisata berkelanjutan, dan sebagainya.

New normal mengingatkan kita bahwa dunia berkembang ke arah yang berbeda (Ateljevic, 2020), dan mendorong kita untuk bertanya dan merenungkan perspektif masing-masing pihak. Krisis ini menghadirkan banyak tantangan dan membutuhkan solusi, jadi penting untuk mengikuti tren yang berubah. 

COVID-19 telah memberikan sejumlah dampak di Indonesia, baik negatif maupun positif. Dampak negatif tersebut memberikan dampak negatif bagi industri pariwisata di seluruh dunia, baik  sosial, ekonomi, dan budaya (Molinero et al., 2021).

Akan tetapi, hal ini menekankan bahwasanya meskipun berada tengah gempuran krisis, pola pikir perspektif dan cara pandang transformatif dapat diubah oleh Indonesia terkait menggerakan kembali dan berinovasi dalam segala aspek dalam industri pariwisata yang telah ada. 

Langkah perubahan serta potensi terhadap peluang yang ada berhasil disadarkan oleh adanya keberadaan new normal dalam memberi celah atau ruang baru dalam mengembangkan usaha atau bisnis sekaligus juga tetap melindungi kesehatan banyak pihak. 

Selain itu, ketidakpastian yang timbul ketika pandemi, mempengaruhi pengambilan keputusan dalam melakukan perjalanan dampak dari adanya informasi dan komunikasi yang semakin signifikan (Gursoy, 2019).

Selain mengubah sikap dan cara pandang transformasional dalam rangka merevitalisasi dan mengembangkan bisnis pariwisata saat ini, COVID-19 telah membawa sejumlah dampak negatif. Sektor pariwisata dan bisnis dalam negeri sama-sama diuntungkan dengan adanya new normal.

Hal ini memberikan kepercayaan kepada industri pariwisata dalam pertumbuhannya, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan perjalanan bagi setiap pelaku wisata.

Mungkin cukup sekian artikel terkait Signifikansi New Normal pada Pariwisata ini, semoga dapat dijadikan referensi informasi serta edukasi bagi kalian semua, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.

Salam sehat dan Sampai jumpa!!.

Penulis: Davi Firzani (Mahasiswa program KIP-Kuliah di STP Trisakti).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun