Dalam judul artikel ini disebutkan bahwa bina desa ini dapat menjadi sebuah ajang memajukan pariwisata, mengapa? jawabannya adalah karena pada masa pandemi seperti ini, semua usaha kecil dan menengah pada sektor pariwisata sangat dihajar habis-habisan akibat rendahnya minat berwisata.Â
Nah jika desa-desa tadi dibina dan dibimbing dengan baik, secara tidak langsung desa tersebut akan menciptakan daya tarik yang membuat orang lain penasaran, sehingga munculah rasa ingin berwisata ke desa/tempat tersebut, pada akhirnya minat berwisata kembali membaik dan roda perekonomian-pun kembali berjalan.
Namun program bina desa yang disediakan pemerintah ini tidak mudah didapatkan begitu saja, perlu melakukan beberapa rangkaian proses agar disetujui oleh pemerintah untuk melaksanakan program PHP2D ini.Â
Bagi kalian yang benar-benar mengikuti program ini dapat mengunjungi situs php2d.kemendikbud.co.id, disana kalian akan diarahkan untuk lanjut dalam proses rangkaiannya seperti pengajuan akun, mengupload proposal kegiatan, penilaian dari pihak kemendikbud, lalu setelah itu pengumuman terkait disetujui atau tidaknya pengajuan tadi, dan jika disetujui maka dana hibah akan segera diberikan.
Dengan adanya program pemerintah ini diharapkan seluru mahasiswa dapat turut aktif dalam memajukan SDM Indonesia terutama dalam bidang pariwisata yang membutuhkan partisipasi lebih agar kembali membaik selepas masa pandemi ini usai. Mahasiswa juga tentu akan lebih maksimal dalam menuangkan ide dan konsep pada desa-desa tersebut terkait adanya dana hibah yang diberikan.
Namun para mahasiswa yang telah mendapat kesempatan dalam menjalankan program bina desa ini, harus melakukannya secara bertanggung jawab, karena biaya yang diberikan tidak sedikit, dan banyak mahasiswa lain yang sangat ingin melaksanakan program ini tetapi belum mendapat kesempatan.Â
Jadikan lah kesempatan yang telah didapat sebagai ladang pengalaman yang tentu sangat berguna nantinya setelah lulus kuliah. Berikan lah semua ilmu yang telah didapat semasa kuliah kepada para warga desa ini, sehingga kemajuan desa tersebut tidak hanya bersifat sementara, namun dapat terus berkembang terkait adanya ilmu dari tiap-tiap warga desa tersebut.
Pada akhirnya banyak pihak-pihak yang diuntungkan dari adanya program yang disediakan ini, keuntungan yang dimaksud adalah seperti para mahasiswa yang bisa mendapatkan tempat untuk berbagi ilmu serta menuangkan kreatifitas, para warga yang mendapat suntikan edukasi baru yang jarang mereka dapatkan sebelumnya, dan tentu saja pemerintah pun mendapat keuntungan berupa peningkatan kualitas SDM, serta memiliki tempat wisata baru sebagai destinasi yang dapat meningkatkan  kegiatan pariwisata, sehingga roda ekonomi di Indonesia turut pulih kembali.
Mungkin cukup sekian artikel terkait bina desa ini, semoga dapat dijadikan referensi informasi serta edukasi bagi kalian semua, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Salam sehat dan Sampai jumpa!!.
Penulis: Davi Firzani (Mahasiswa program KIP-Kuliah di STP Trisakti).