Mohon tunggu...
Davi Firzani
Davi Firzani Mohon Tunggu... Mahasiswa - IP TRISAKTI

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP - Kuliah Intitut Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bina Desa sebagai Partisipasi Usaha Memajukan Pariwisata

14 Maret 2022   09:45 Diperbarui: 14 Maret 2022   09:47 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa STP Trisakti yang sedang melaksanakan program bina desa Citorek, Banten. Source: @trisaktientrepreneurclub

Selamat pagi, siang, sore, ataupun malam.

Sebagai penggiat pariwisata terutama mahasiswa, kita diharapkan berperan penting dalam berinovasi di sektor pariwisata pada masa yang akan datang. 

Namun kadang kala kita bingung, bagaimana harus memulainya, jika membuka usaha bisnis pariwisata baru pasti akan membutuhkan modal besar, lantas bagaimana cara kita dapat tetap berpartisipasi dalam memajukan pariwisata? simak lebih lanjut dalam artikel ini.

Selama proses perkuliahan, kita pasti telah menerima banyak ilmu pengetahuan, namun apakah pengetahuan yang dimiliki itu hanya disimpan begitu saja? ada baiknya kita dapat membagikan serta menerapkan ilmu tersebut agar apa yang kita telah dapatkan selama perkuliahan tidak sia-sia. 

Seperti yang kita tau bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pariwisata, dilihat dari SDA yang ada. Banyak desa-desa kecil yang belum terjamah, padahal memiliki potensi besar jika dikembangkan menjadi desa wisata. Disitulah kesempatan kita untuk bisa berbagi ilmu yang telah kita miliki dengan cara membina desa tersebut.

Kegiatan bina desa ini bahkan didukung langsung oleh Kemendikbudristek terlihat dari adanya bantuan hibah dana yang diberikan untuk para mahasiswa yang ingin melaksanakan pembinaan bagi desa-desa tersebut. Dana yang diberikan tentu tidak kecil, sehingga para mahasiswa dapat membina desa semaksimal mungkin. 

Bagi para mahasiswa terutama di bidang pariwisata, kegiatan ini tentu menjadi ajang mencari pengalaman yang sangat berguna, sekaligus bagi para warga desa dapat memiliki mentor dalam membangun serta mengembangkan desa mereka.

Sesuai dengan namanya Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) ini adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa. 

Menumbuhkan rasa peduli Mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera. 

Jadi pemerintah berharap dengan dilaksanakannya program ini, para warga dari desa yang minim edukasi tadi dapat dibimbing serta diarahkan dengan baik.

Dalam judul artikel ini disebutkan bahwa bina desa ini dapat menjadi sebuah ajang memajukan pariwisata, mengapa? jawabannya adalah karena pada masa pandemi seperti ini, semua usaha kecil dan menengah pada sektor pariwisata sangat dihajar habis-habisan akibat rendahnya minat berwisata. 

Nah jika desa-desa tadi dibina dan dibimbing dengan baik, secara tidak langsung desa tersebut akan menciptakan daya tarik yang membuat orang lain penasaran, sehingga munculah rasa ingin berwisata ke desa/tempat tersebut, pada akhirnya minat berwisata kembali membaik dan roda perekonomian-pun kembali berjalan.

Namun program bina desa yang disediakan pemerintah ini tidak mudah didapatkan begitu saja, perlu melakukan beberapa rangkaian proses agar disetujui oleh pemerintah untuk melaksanakan program PHP2D ini. 

Bagi kalian yang benar-benar mengikuti program ini dapat mengunjungi situs php2d.kemendikbud.co.id, disana kalian akan diarahkan untuk lanjut dalam proses rangkaiannya seperti pengajuan akun, mengupload proposal kegiatan, penilaian dari pihak kemendikbud, lalu setelah itu pengumuman terkait disetujui atau tidaknya pengajuan tadi, dan jika disetujui maka dana hibah akan segera diberikan.

Dengan adanya program pemerintah ini diharapkan seluru mahasiswa dapat turut aktif dalam memajukan SDM Indonesia terutama dalam bidang pariwisata yang membutuhkan partisipasi lebih agar kembali membaik selepas masa pandemi ini usai. Mahasiswa juga tentu akan lebih maksimal dalam menuangkan ide dan konsep pada desa-desa tersebut terkait adanya dana hibah yang diberikan.

Namun para mahasiswa yang telah mendapat kesempatan dalam menjalankan program bina desa ini, harus melakukannya secara bertanggung jawab, karena biaya yang diberikan tidak sedikit, dan banyak mahasiswa lain yang sangat ingin melaksanakan program ini tetapi belum mendapat kesempatan. 

Jadikan lah kesempatan yang telah didapat sebagai ladang pengalaman yang tentu sangat berguna nantinya setelah lulus kuliah. Berikan lah semua ilmu yang telah didapat semasa kuliah kepada para warga desa ini, sehingga kemajuan desa tersebut tidak hanya bersifat sementara, namun dapat terus berkembang terkait adanya ilmu dari tiap-tiap warga desa tersebut.

Pada akhirnya banyak pihak-pihak yang diuntungkan dari adanya program yang disediakan ini, keuntungan yang dimaksud adalah seperti para mahasiswa yang bisa mendapatkan tempat untuk berbagi ilmu serta menuangkan kreatifitas, para warga yang mendapat suntikan edukasi baru yang jarang mereka dapatkan sebelumnya, dan tentu saja pemerintah pun mendapat keuntungan berupa peningkatan kualitas SDM, serta memiliki tempat wisata baru sebagai destinasi yang dapat meningkatkan  kegiatan pariwisata, sehingga roda ekonomi di Indonesia turut pulih kembali.

Mungkin cukup sekian artikel terkait bina desa ini, semoga dapat dijadikan referensi informasi serta edukasi bagi kalian semua, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.

Salam sehat dan Sampai jumpa!!.

Penulis: Davi Firzani (Mahasiswa program KIP-Kuliah di STP Trisakti).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun