Mohon tunggu...
Firza AchmadZulfikri
Firza AchmadZulfikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Firza Achmad Zulfikri salah satu Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Program Studi Administrasi Publik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosiologi Menurut Para Ahli Beserta Ruang Lingkup dan Ciri Utamanya

12 Januari 2023   08:14 Diperbarui: 12 Januari 2023   08:26 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan Soekanto mengatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang fokus pada segi-segi umum kemasyarakatan dan berusaha memperoleh pola-pola yang umum untuk kehidupan masyarakat.

Meski disebut ilmu yang mempelajari masyarakat, kelahiran sosiologi termasuk baru. Bahkan jika dibandingkan dengan ilmu sosial itu sendiri, maka sosiologi juga dikatakan lahir sebagai hasil dari perkembangan umat manusia.

 Sebagai buktinya, dua filosof besar Yunani kuno, Aristoteles dan Plato, menulis buku tentang mewujudkan masyarakat yang adil dan bahagia. Ada juga Ibnu Khaldun, seorang sarjana oriental yang menulis tentang integrasi sosial dan peradaban manusia pada abad ke-14. Ketiga karya ini sudah ada jauh sebelum sosiologi ditemukan.

 Selama beberapa dekade mengembangkan ilmu ini, para ilmuan mencari tren yang cocok untuk bidang ini. Menariknya, di awal kemunculan sosiologi, banyak peristiwa sejarah yang terjadi dalam peradaban manusia. Dua di antaranya bahkan mempengaruhi perkembangan sosiologi.

Yang pertama adalah revolusi politik di Prancis antara abad ke-18 dan ke-19, yang mengubah fokus sosiologi menjadi pembuatan tatanan dan perubahan sosial.

 Yang kedua adalah revolusi industri yang menjadi tempat kelahiran kapitalisme dan sosialisme. Hal ini juga mempengaruhi perkembangan sosiologi.

 Pada abad ke-18, tercatat ketiga tokoh tersebut membahas sosiologi secara terpisah. Yang pertama adalah Herbert Spencer pada tahun 1876, kemudian Lester F. Ward dan Emile Durkheim pada tahun 1883. Pada abad ke-19 ada dua nama terkenal yang cukup berpengaruh dalam ilmu sosiologi, yaitu Max Weber dan Karl Marx.

Setelah abad ke-21, muncul aliran-aliran sosiologi baru yang saling mengkritik, seperti poststrukturalisme, postmodernisme, postkolonialisme, dan postpositivisme. George Ritzer mendukung gerakan ini menggambarkan sosiologi sebagai studi yang mencakup paradigma pluralistik.

Selanjutnya, mungkin kalian bertanya soal sosiologi itu melingkupi apa saja sih? mari kita bahas.

Sebenarnya, bidang sosiologi sangat luas, karena mencakup hampir semua bidang kehidupan masyarakat. Seperti bisnis, pendidikan, politik, agama atau budaya. Dan tentunya semua bidang tersebut dilihat dari sudut pandang sosiologis.

 Dengan kata lain, ilmu ini juga mencakup interaksi sosial yang terjadi antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan individu dengan kelompok.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun