Hampir dua tahun tak main, akankah Roger Federer kembali?
Menangi 103 trofi tunggal termasuk 20 gelar Grand Slam, Roger Federer sering dijuluki The Greatest of All Time oleh penggemar tenis. Tak hanya di dunia tenis, pemegang titel Laureus World Sports Award untuk Sportsman of The Year terbanyak ini menjadi panutan banyak orang di dunia olah raga.
Sejak jalani operasi lutut kanan pada Februari dan Mei 2020, petenis berusia 40 tahun ini nampaknya kesulitan untuk kembali turun ke lapangan. "Beberapa minggu yang lalu, setelah mengalami kemunduran selama rehabilitasi awal, saya harus menjalani prosedur arthroscopic tambahan," kata Federer di kanal media sosialnya.
Federer pun berencana kembali bermain pada awal 2021 dengan berkata "Saya akan sangat merindukan penggemar saya dan tur saya, namun saya menantikan untuk melihat semua orang kembali melakukan tur pada awal musim 2021."
Setelah penantian lama, penggemar dapat bernafas lega setelah Federer membagikan momen latihan persiapan comeback di Qatar Open 2021. Federer menulis "Hitung mundur menuju Doha (Qatar Open)" dalam kanal media sosialnya. Federer sebelumnya berencana untuk kembali bermain di Australian Open 2021, namun batal karena Federer belum merasa siap.
Kembali bermain di Qatar Open, Roger Federer disambut antusias penonton, meski begitu langkah Federer terhenti di perempat final setelah Nikoloz Basilashvili, pemain peringkat 42 saat itu, menang dengan skor 3-6, 6-1, 7-5.
Dalam wawancara, Federer nyatakan senang untuk kembali bermain dan bertemu penggemar. "Saya senang saya kembali ke tur," ujar Federer. "Saya senang datang ke Doha. Ini pengembalian yang positif bagi saya, saya sangat senang. Â Saya datang dari tempat yang jauh sehingga saya benar-benar senang bisa memainkan pertandingan tiga set berturut-turut melawan pemain top. Â Itu langkah maju yang penting bagi saya."
Meski berencana main di Dubai setelahnya, Federer putuskan mundur dari pertandingan dan berencana kembali berlatih. "Senang sekali bisa kembali ke ATPÂ Tour, Saya cinta setiap menit bermain di Doha sekali lagi". Tambah Federer, "Saya telah memutuskan yang terbaik untuk kembali berlatih dan oleh karenanya, saya memutuskan untuk mundur dari Dubai minggu depan."
Total selama musim 2021, ia hanya main 14 pertandingan. Dua di Qatar Open, satu di Geneva, empat di French Open, dua di Halle, dan lima di Wimbledon.
Cidera lutut nampaknya masih menjadi masalah utama bagi Federer. Pada Agustus 2021 petenis ini kembali jalani operasi ketiga selama 18 bulan terakhir.
"Saya telah melakukan banyak pemeriksaan dengan dokter pada lutut saya, saya mendapatkan informasi bahwa saya menciderai diri saya lebih jauh selama musim lapangan rumput dan Wimbledon," kata Federer dalam sebuah video. Â
"Sayangnya mereka mengatakan kepada saya untuk jangka menengah hingga panjang agar merasa lebih baik, saya perlu operasi dan saya memutuskan untuk melakukannya." Sejak saat itu, Federer kembali tak aktif bermain dan menjalani masa pemulihan.
Diharapkan comeback-nya di musim 2022, dalam wawancara terbaru dengan publikasi Swiss, Le Matin, ia menyatakan bahwa "Saya akan dapat kembali berlari dengan tenang pada bulan Januari dan melanjutkan sesi di lapangan dengan dukungan yang kompleks pada bulan Maret atau April," Dengan begitu artinya Federer akan kembali lewatkan Australian Open dan bahkan ragu dapat tampil di Wimbledon.Â
"Oleh karena itu, saya memperkirakan kembalinya saya ke kompetisi pada musim panas 2022. Saya akan sangat terkejut jika saya bisa bermain di Wimbledon."
Banyak penggemar menunjukkan simpati kepada Roger Federer dan tak sabar menantikan kembalinya The G.O.A.T ini. Mereka berharap agar Federer dapat lekas pulih dari cidera, dapat kembali bermain di tur ATP, dan merebut gelar juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H