Mohon tunggu...
Lia Agustina
Lia Agustina Mohon Tunggu... pegawai negeri -

bukan manusia sempurna....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada Cinta di Hati Rinjani.... (Bagian 5 - Tamat)

19 Juni 2010   13:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rin... Kalung itu...." Ucapan Daffa terpotong saat Rinjani menempelkan telunjuknya di bibir Daffa. Selanjutnya Daffa semakin terperangah ketika tubuh Rinjani segera menghambur dalam pelukannya. Membuncahkan tangis yang tak sanggup ia tahan lagi. Daffa yang semula masih kebingungan, langsung membalas pelukan Rinjani dengan erat, seolah tak ingin dilepaskannya lagi. Meski terbata-bata, sebuah bisikan lembut Rinjani pun terasa begitu syahdu menyapa pendengarannya...

"Hanya satu kalimat.... dalam bahasa Jerman ini yang kuketahui.... dan hanya ingin kuucapkan untukmu, Mas.... ICH LIEBE DICH....."

Tak pelak, seketika itu juga, airmata 'bodoh' itu mulai menetes kembali di pipi Daffa, yang membuat seluruh sel-sel di tubuhnya serasa 'hidup' kembali. Bahkan hawa dingin kota Munich yang menggigit siang itu pun tak mampu lagi menembus kehangatan jiwanya saat memeluk Rinjani....

- TAMAT -

*Catatan :

  • Kisah ini hanya fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh dan kejadian, hal tersebut hanyalah ketaksengajaan belaka….
  • Jika teman-teman belum sempat membaca kisah-kisah sebelumnya bisa langsung klik di Bagian 1,Bagian 2, Bagian 3 dan Bagian 4. Makasiiii….  :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun