Tak tahu dari mana aku harus memulai kata-kata ini..... seperti tak tahunya aku bagaimana rasa ini menggetarkan jiwaku. Kemarin adalah hari di mana keputusan PK-ku ditolak, dan tak lama lagi aku akan menjalani eksekusi itu. Jujur, sejak dulu tak ada rasa takutku menjalani semua itu, karena aku tahu aku akan menemui Tuhanku yang akan memberikan keadilan yang seharusnya menjadi hakku. Namun yang aku takutkan justru ketika aku harus pergi, di saat aku belum sempat mengatakan ini. CAHAYA..., AKU MENCINTAIMU..
Jaga dirimu baik-baik, Cahayaku... karena kelak di keabadian - aku, Elang - akan mengepakkan sayapku untuk mencarimu, Cahaya yang selalu menyinari relung jiwaku....
(Dari sebuah pulau di mana aku akan selalu membawa cintamu, 12 Maret 2005)
ELANG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H