atau ras mereka. Disini Gus Dur selalu berusaha untuk membuat lingkungan inklusif. Sebagai
presiden, ia mencabut larangan perayaan Imlek dan mengakui Konghucu sebagai agama resmi
di Indonesia, menunjukkan komitmennya untuk menghargai dan merangkul berbagai agama
dan budaya di Indonesia.
Nilai Toleransi: Toleransi adalah sikap yang menghargai dan menghormati perbedaan dalam
hal agama, budaya, atau perspektif politik. Gus Dur dikenal sebagai orang yang sangat
menghormati toleransi. Ia sering memperjuangkan hak-hak minoritas dan kelompok yang
terpinggirkan, seperti komunitas Tionghoa, kelompok agama minoritas, dan kaum difabel.
Dengan kepemimpinannya, orang-orang dari berbagai agama lebih mampu bertoleransi satu
sama lain, yang menghasilkan masyarakat yang lebih harmonis dan saling menghormati satu
sama lain.