Mohon tunggu...
Firna Erningtyas
Firna Erningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Maualan Malik Ibrahim Malang

hobi membaca, traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keteladanan Gus Dur: Kepemimpinan yang merangkul Keberagaman di Indonesia

10 September 2024   16:55 Diperbarui: 10 September 2024   16:55 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

atau ras mereka. Disini Gus Dur selalu berusaha untuk membuat lingkungan inklusif. Sebagai

presiden, ia mencabut larangan perayaan Imlek dan mengakui Konghucu sebagai agama resmi

di Indonesia, menunjukkan komitmennya untuk menghargai dan merangkul berbagai agama

dan budaya di Indonesia.

Nilai Toleransi: Toleransi adalah sikap yang menghargai dan menghormati perbedaan dalam

hal agama, budaya, atau perspektif politik. Gus Dur dikenal sebagai orang yang sangat

menghormati toleransi. Ia sering memperjuangkan hak-hak minoritas dan kelompok yang

terpinggirkan, seperti komunitas Tionghoa, kelompok agama minoritas, dan kaum difabel.

Dengan kepemimpinannya, orang-orang dari berbagai agama lebih mampu bertoleransi satu

sama lain, yang menghasilkan masyarakat yang lebih harmonis dan saling menghormati satu

sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun