Mohon tunggu...
Firmino Botan
Firmino Botan Mohon Tunggu... Lainnya - Mencoba dengan harapan. Dan berharap untuk terus mencoba

Kesuksesan bukan hanya milik orang-orang yang pintar, melainkan juga milik mereka yang tekun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Pemeliharaan Ciptaan Tuhan"

19 Februari 2024   18:57 Diperbarui: 19 Februari 2024   18:59 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai Ciptaan yang istimewa karena diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah, manusia punya tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan memelihara hidup. Semuanya harus diawali dari diri sendiri. Ketika kita mencintai, menjaga kesehatan dan memelihara hidup, kita juga akan menjaga, mencintai dan memelihara hidup sesama dan alam ciptaan. 

Selain itu, Ibu Marta juga memberikan tips-tips untuk menjaga kesehatan bagi orang-orang muda, yakni dengan menjaga pola makan dan minum yang sehat, berolahraga yang teratur, dan membangun relasi yang positif dan bermanfaat.

Kemudian, Pastor Sipri sebagai pendamping OMK memberikan beberapa input; pertama, beliau menegaskan bahwa kegiatan temu orang muda sebagai wadah dimana kita saling mengenal satu dengan yang lainnya. Dengan saling mengenal kita diharapkan untuk saling menghargai, mencintai, mengakui dan menerima sesama. Kedua, beliau mengingatkan bahwa orang muda adalah harapan bagi Gereja. 

Gereja kita akan hidup dan memiliki semangat kalau orang-orang muda juga memiliki semangat. Oleh karena itu, beliau menegaskan bahwa, semangat yang ada dalam diri kita harus dijaga dan kembangkan. "Jangan kita bersemangat hanya kalau ada acara, tetapi semangat itu harus terus berkobar-kobar sepanjang perjalanan hidup kita dan Gereja", tegas beliau. 

selanjutnya, Dengan mengungkapkan makna Ekaristi sebagai pemberian diri Kristus yang total, orang-orang muda juga diajak untuk memberikan diri untuk Tuhan, Gereja dan sesama dalam semangat melayani dengan cinta.

Setelah sesi mendengarkan para narasumber, acara selanjutnya adalah api unggun dan tukar kado. Acara ini diawali dengan sebuah renungan singkat yang dipimpin oleh Bang Fredi (kakak Pendamping OMK). Bang Fredi mengajak semua peserta OMK untuk duduk dalam keheningan dan berkomunikasi dengan diri sendiri. 

Cara ini untuk mengajak teman-teman OMK semakin peka akan suara hati, menyadari diri sendiri, menyadari semesta dan menyadari siapakah diriku di hadapan Tuhan. Kemudian, para peserta diajak untuk bersyukur kepada Tuhan Sang Pencipta. Setelah sesi renungan, acara selanjutnya adalah api unggun dan tukar kado. Acara tukar kado adalah salah satu ungkapan kasih kepada sesama. Semua peserta sangat bersukaria dan bersukacita karena boleh merasakan kasih dan perhatian dari sahabat-sahabatnya.

Di hari berikutnya, Minggu 11 Februari, Pastor Sipri, SSCC, Sr. Irene, KYM, Kaka-kaka Pendamping dan teman-teman OMK mengadakan misa alam yang bertempat di air terjun Dirung Lingkin. Misa alam ini merupakan penutup untuk segala rangkaian kegiatan temu OMK. Hal menarik dari misa alam sudah terlihat dari perjalanan ke tempat air terjun. 

Di mana selama perjalanan semua peserta tidak diperbolehkan untuk berbicara dan mengobrol dengan teman, melainkan menggunakan kesempatan itu untuk melihat dan mengamati alam. Selain itu, selama perjalanan setiap peserta diminta untuk mencari dan menemukan simbol bagi diri mereka masing-masing. 

Simbol itu akan dipersembahkan saat misa. Ketika perayaan Ekaristi, khususnya saat persembahan, para peserta menyerahkan simbol sekaligus mengungkapkan refleksi atas simbol tersebut. Simbol rumput (saudari Mila). Rumput walaupun sering diinjak dan tidak dipedulikan namun ia tetap hidup dan menjadi diri sendiri. 

Bahkan sekalipun ia tumbuh di antara pohon-pohon besar lainnya ia tidak berkecil hati. Saudari Mila mengajak kami untuk tetap menjadi diri sendiri dan menjadi pribadi yang tangguh.  Saudari Anjel (simbol batu). Batu walaupun ia dilempar dan ditenggelamkan ia tetap menjadi batu. Saudari Anjel mengajak kami untuk tetap kuat dan militan di tengah kesulitan dan tantangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun