عن رفا عت بن رافع رضي الله{ان النبي صلي الله عليه و سلم ءسال : اى الكسب اطيب؟ قل : عمل الرجل بيده, وكل بيع مبرور } رواه البزار
Artinya : Rifa'ah bin Rafi' RA, sesungguhnya Nabi SAW ditanya: apa pekerjaan yang paling utama atau baik?". Rasul menjawab, "Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya dan setiap jual-beli yang baik(HR al-Bazar dan dibenarkan al-Hakim).
Dan berdasarkan hadits di atas tersebut dapat saya jelaskan bahwa masalah rezeki yang disebut dengan mencari harta dalam islam adalah salah satu perkara yang banyak menyita waktu dan perhatian manusia, sehingga ada sebagian besar manusia yang menjadi budak dunia yang menyebabkan ibadah kita berkurang dihadapan sang pencipta dan menjadikan kita sebagai budak dunia, misalnya dalam sholat lima waktu yang selalu kita tinggal dan tidak tepat waktu dalam menjalankan sholat hanya dikarenakan mengejar indahnya dunia (dengan mencari harta) dan bekerja mulai pagi, siang sampai malam sehingga lupa dengan sang pemberi rezeki yaitu Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.
kita sebagai umat muslim yang baik dalam pencarian harta kita harus bisa sebagai mana nabi muhamad ajarkan . mencari harta dengan etika yang baik jangan sampai kita mencari harta dengan cara yang tidak baik. Di dalam mencari harta kita harus tetap bertakwa Kepada ALLAH SWT jangan sampai kita kita sibuk dengan kepentingan mencari harta tetapi kita sampai melalaikan ketakwaan kita Kepada ALLAH SWT.
Mencari rezeki merupakan tuntutan kehidupan yang tak mungkin seseorang menghindar darinya. Seorang muslim tidak melihatnya sekadar sebagai tuntutan kehidupan. Namun ia mengetahui bahwa itu juga merupakan tuntutan agamanya, dalam rangka menaati perintah Allah l untuk memberikan kecukupan dan ma'isyah kepada diri dan keluarganya, atau siapa saja yang berada di bawah tanggung jawabnya
Di zaman sekarang lebih banyak orang yang telah salah dalam mencari harta mereka tidak menggunakan etika yang baik dalam mencari harta dan serin g kita dengar kasus kasus tentang suap menyuap di kalangan para Pejabat pemerintaha n yang menimbulkan kerugian bagi bangsa kita sendiri
Dan perlu kita ingat bahwa keindahan harta yang kita cari di dunia dengan kerja keras tersebut, seringkali justru kita gunakan untuk berfoya-foya(menghamburkan harta), membelanjakan harta untuk bermaksiat kepada Alloh, dan bahkan membuat kita meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim.
Oleh karena itu keindahan harta yang sebenarnya akan kita rasakan ketika harta itu dicari dengan cara yang halal dan dipergunakan di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala misalnya kita mencari harta tetapi hal itu tidak membuat kita lalai akan ibadah sholat, berzakat, beramal sholih, dan menyantuni kaum duafa beserta anak yatim dan fakir miskin.
Dan Islam juga sudah menjelaskan beberapa tingkatan dalam etika mencari harta yang pada dasarnya manusia bekerja adalah untuk mencari harta dan nafkah hidup, guna memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia dan di akhirat.
Yang pertama dengan syarat mempunyai bekal ilmu maksudnya adalah setiap manusia harus mempunyai sebuah ilmu(pengetahuan)
Yang kedua dengan syarat mempunyai bekal taqwa maksudnya adalah bahwa setiap seorang pedagang, pegawai atau apapun profesinya harus memiliki bekal taqwa.
Selain adanya sebuah syarat dalam beretika mencari harta terdapat pula beberapa adab dalam beretika mencari harta (bekerja), diantaranya yaitu:
- Bekerja dengan ikhlas karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala,
- Itqon, tekun dan bersungguh-sungguh dalan bekerja,
- Jujur, adil,dan amanah,
- Menjaga Etika sebagai seorang muslim,
- Tidak melanggar prinsip-prinsip syari'ah,
- Menghindari syubhat, dan
Oleh karenanya, disamping kita perlu untuk menghiasi diri dengan adab-adab maupun sifat-sifat yang baik dalam mencari harta (Bekerja), kita juga harus berhati-hati terhadap bahaya-bahaya dalam mencari harta dunia serta berusaha untuk menghindarinya semaksimal mungkin agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang dilarang oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. karena jika kita tidak berhati-hati dalam mencari harta (bekerja) akan mengakibatkan dampak negatif yang sangat besar, diantaranya dapat memusnahkan seluruh pahala amal shaleh kita. Dan diantara beberapa adab atau sifat-sifat buruk (tidak baik) dalam dunia kerja yang perlu dihindari dan wajib kita waspadai yaitu:
- Hasad (Dengki),
- Saling Bermusuhan,
- Berprasangka buruk (su'udzon),
- sombong,
- Namimah (Mengadu Domba), dan
- Berbuat Curang.
karena manusia diberi akal,fikiran dan nafsu,manusia memiliki nafsu,manusia selalu merasa tidak puas dengan hartanya meskipun hartanya sudah cukup,tapi selalu saja merasa kekurangan. Manusia selalu berusaha untuk memiliki dan menguasainya,tidak jarang mencarinya atau mendapatkannya dengan memakai beragam cara yang dilarang syara' dan hukum negara,atau ketetapan yang disepakati oleh manusia,biasanya cara memperoleh harta,akan berpengaruh terhadap fungsi harta,Seperti orang yang memperoleh harta dengan cara mencuri,ia mengfungsikan harta tersebut untuk kesenangan semata,seperti mabuk,bermain wanita,judi dan lain-lain.Sebaliknya orang yang mencari harta dengan cara yang halal,biasanya mengfungsikan hartanya untuk hal yang bermanfaat.
Sebagian orang ada yang berprinsip, mencari harta yang banyak dengan cara yang haram, seperti dari korupsi, suap, penipuan, kecurangan dan lainnya. Dan sudah banyak harta yang kita kumpulkan, barulah kita berbuat baik seperti bersedekah dan kebaikan lainnya. Tanggapan seperti ini jelas sudah salah,di karenakan Allah maha pengampun dan maha murah rezeki.
Demikianlah dua perkara penting itu yang harus kita miliki, yaitu ilmu dan ketakwaan. DI DALAM MENCARI NAFKAH HANYA UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP SEDANGKAN SEDANGKAN BERTAQWA IALAH TANGGUNG JAWAB YANG AKAN DI PERTANGGUNG JAWABKAN DI AKHIRAT YANG BENAR- BENAR SUKSES IALAH DALAN 2 HAL IYALAH (DUNIA DAN AKHIRAT)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H