Mohon tunggu...
Firman Wardani
Firman Wardani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Jujur dan Taqwa

2 Maret 2018   13:50 Diperbarui: 2 Maret 2018   13:57 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

عن رفا عت بن رافع رضي الله{ان النبي صلي الله عليه و سلم ءسال : اى الكسب اطيب؟ قل : عمل الرجل بيده, وكل بيع مبرور } رواه البزار

Artinya : Rifa'ah bin Rafi' RA, sesungguhnya Nabi SAW ditanya: apa pekerjaan yang paling utama atau baik?". Rasul menjawab, "Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya dan setiap jual-beli yang baik(HR al-Bazar dan dibenarkan al-Hakim).

Dan berdasarkan hadits di atas tersebut dapat saya jelaskan bahwa masalah rezeki yang disebut dengan mencari harta dalam islam adalah salah satu perkara yang banyak menyita waktu dan perhatian manusia, sehingga ada sebagian besar manusia yang menjadi budak dunia yang menyebabkan ibadah kita berkurang dihadapan sang pencipta dan menjadikan kita sebagai budak dunia, misalnya dalam sholat lima waktu yang selalu kita tinggal dan tidak tepat waktu dalam menjalankan sholat hanya dikarenakan mengejar indahnya dunia (dengan mencari harta) dan bekerja mulai pagi, siang sampai malam sehingga lupa dengan sang pemberi rezeki yaitu Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

 kita sebagai umat muslim yang baik dalam pencarian harta kita harus bisa sebagai mana nabi muhamad ajarkan . mencari harta dengan etika yang baik jangan sampai kita mencari harta dengan cara yang tidak baik. Di dalam mencari harta kita harus tetap bertakwa Kepada ALLAH SWT  jangan sampai kita kita sibuk dengan kepentingan mencari harta tetapi kita sampai melalaikan ketakwaan kita Kepada ALLAH SWT.

Mencari rezeki merupakan tuntutan kehidupan yang tak mungkin seseorang menghindar darinya. Seorang muslim tidak melihatnya sekadar sebagai tuntutan kehidupan. Namun ia mengetahui bahwa itu juga merupakan tuntutan agamanya, dalam rangka menaati perintah Allah l untuk memberikan kecukupan dan ma'isyah kepada diri dan keluarganya, atau siapa saja yang berada di bawah tanggung jawabnya

Di zaman sekarang lebih banyak orang yang telah salah dalam mencari harta mereka tidak menggunakan etika yang baik dalam mencari harta dan serin g kita dengar kasus kasus tentang suap menyuap di kalangan para Pejabat pemerintaha n yang menimbulkan kerugian bagi bangsa kita sendiri

Dan perlu kita ingat bahwa keindahan harta yang kita cari di dunia dengan kerja keras tersebut, seringkali justru kita gunakan untuk berfoya-foya(menghamburkan harta), membelanjakan harta untuk bermaksiat kepada Alloh, dan  bahkan membuat kita meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim.

Oleh karena itu keindahan harta yang sebenarnya akan kita rasakan ketika harta itu dicari dengan cara yang halal dan dipergunakan di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala misalnya kita mencari harta tetapi hal itu tidak membuat kita lalai akan ibadah sholat, berzakat, beramal sholih, dan  menyantuni kaum duafa beserta anak yatim dan fakir miskin.

Dan Islam juga sudah menjelaskan beberapa tingkatan dalam etika mencari harta yang pada dasarnya manusia bekerja adalah untuk mencari harta dan nafkah hidup, guna memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia dan di akhirat.

Yang pertama dengan syarat mempunyai bekal ilmu maksudnya adalah setiap manusia harus mempunyai sebuah ilmu(pengetahuan) 

Yang kedua dengan syarat mempunyai bekal taqwa maksudnya adalah bahwa setiap seorang pedagang, pegawai atau apapun profesinya harus memiliki bekal taqwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun