Mohon tunggu...
Firman Wahono
Firman Wahono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru di SMP Negeri 4 Ambarawa, saya memiliki hobi membaca. Bacaan yang seringa saya baca tentang berita bola. Jadi olahraga kesukaan saya adalah bermain bola.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tujuh Tehnik Promosi Buku Terlaris

14 Maret 2023   15:42 Diperbarui: 14 Maret 2023   15:48 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Bedah Buku

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku dapat kita lakukan baik secara online maupun offline. Offline artinya penyelenggara bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. Intinya di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Jumlah berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di medsos acara kita. Insyaallah akan semakin membuat orang mengenal kita. Untuk online dapat kita lakukan dengan acara bedah buku lewat FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

Ketiga, Seminar Atau Pelatihan

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau referensi dari bapak akbar adalah temanya motivasi, karena beliau judul buku yang diterbitkan tentang motivasi. Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalkan sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bnisa offline, lakukan secara online lewat medsos.

Keempat, Membangun Komunitas

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita bertemakan motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka kita bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis, buku tentang ice breaking, bangun komunitas ice breaking, buku Bahasa, kita bangun komunitas Bahasa dan sebagainya. Dengan komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. Bapak akbar menyampaikan bahwasanya membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Dan beliau share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitas ini mendapatkan manfaat. Beliau biasanya menggunakam WA Grup. Namun sesekali, diadakan seminar melalui zoom.

Kelima, Membangun Jaringan Reseller

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku Rp. 100.000, kita kasihkan 20-30%, serta kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Dewa Eka Prayoga,berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentunya resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Nah, kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.

Bapak Akbar saat ini sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

Keenam, Jualan di Market Place.

Buka toko di Marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di Marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di Marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun