Santi menerima pesanan pertamanya dengan perasaan degdegan, karena belum pernah sama sekali membuatnya. Sempat merasa bingung bagaimana cara membuat, namun Santi percaya bahwa pesanan ini bisa diselesaikannya.
Hal sederhana yang dipikirkannya yaitu kalau temannya tidak suka dengan karyanya, maka Santi tinggal mencari uang untuk mengganti kekecewaan atas apa yang dibuatnya. Akhirnya pesanan pertama pun selesai dikerjakan dan temannya suka dengan hasilnya.Â
Terlahir sebagai anak seorang petani dan pedagang biasa, orang tua berupaya menyekolahkannya sampai meraih gelar sarjana Sastra Inggris Fakultas Adab UIN Sunan Gunung Djati Bandung.Â
Keluarga berharap Santi bisa bekerja sesuai dengan jurusan yang diambilnya, namun Santi malah keluar jalur dan memilih profesi yang dikerjakan laki laki.
Santi sempat diunderestimate dengan pekerjaannya, bahkan sampai ada yang menganggapnya orang gila. Keluarga besar meskipun sempat setengan hati memberikan dukungan, tetapi setelah melihat keseriusan dan ketekunan Santi, akhirnya keluarga bangga dengan apa yang menjadi pilihannya.
Sebelum jadi Female woodworker, Santi banyak menerima penolakan ketika melamar pekerjaan. Dalam keadaan tidak memiliki pekerjaan, tahun 2017 Santi berangkat umroh tanpa didampingi keluarganya.
Di depan Ka’bah Santi memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa dan memohon ketetapan hati agar diberikan pekerjaan yang memberikannya kenyamanan. 1 tahun berselang setelah umroh, Santi berniat memulai pekerjaannya sebagai female woodworker dan menurutnya inilah doa yang Allah SWT kabulkan..
Berjalan 1 tahun menjadi seorang female woodworker, Santi bergabung dengan sebuah komunitas pecinta kayu. Pada awalnya Santi sempat merasa dibuli, karena keberadaannya di komunitas dianggap aneh.
Ada yang menganggap bahwa dengan main kayu, Santi hanya mencari sensasi saja. Selanjutnya Santi aktif mengikuti komunitas yang meresponnya dengan baik sampai sekarang.Â
Santi belajar bersama dan berbagi  ilmu tentang kayu, alat, cara pemasaran, menghadapi costumer, penjualan, menentukan harga dan lain-lain. Kegiatan di komunitas membantunya untuk mengetahui teori dan teknik all about wood.
Bahan baku kayu yang dipilih Santi dalam membuat karya yaitu kayu limbah palet, berjenis kayu pinus atau terkenal dengan sebutan jati Belanda. Karena Tangerang tempat tinggalnya adalah kota industri, terdapat banyak kayu limbah bekas packingan mesin alat, kedelai, kayu dari luar, dengan variasi pinus.