Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Terjawab Sudah Teka-teki Kecap "Cap Orang Jual Sate" Khas Kota Probolinggo Hilang dari Pasaran

11 Mei 2024   13:40 Diperbarui: 12 Mei 2024   07:33 3695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru saja beberapa hari lalu tersiar kabar, bahwa salah satu pabrik sepatu terbesar di Indonesia, yang memiliki spesialisasi produk injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri mengumumkan resmi menutup pabriknya per 30 April 2024. Ternyata masih ada pabrik-pabrik lain yang juga menutup produksinya. Tapi sayang yang dibahas kali ini bukan tentang sepatu, tapi …tutupnya sebuah entitas bisnis yang menjadi sumber pangan mereka yang bekerja didalamnya.

Anda pecinta traveling dan kuliner atau hanya pecinta kuliner yang selalu tertarik menikmati sajian kuliner di suatu daerah? Kalau ya, pasti Anda sering mengamati berbagai ragam kuliner yang ada di daerah tersebut.

Begitu pula kalau Anda datang dan menikmati sajian kuliner di Kota Probolinggo, sebuah kota kecil yang ada di pesisir pantai utara di bagian timur Jawa Timur ini. Anda akan menemukan begitu banyak sajian kuliner enak yang akan membuat Anda ingin menikmati kembali sajian tersebut.

Tentu saja sebagai kota yang sering menjadi tujuan kuliner, Kota Probolinggo juga memiliki pabrik bahan pelengkap masakan yang selalu ada di meja saat menikmati sajian kuliner di sebuah warung atau tempat makan, salah satu bahan pelengkap masakan tersebut adalah kecap.

Kecap “Cap Orang Jual Sate” sudah menjadi ikon kuliner dan kecap legendaris di Kota Probolinggo, bahkan belum lengkap rasanya kalau belum menambahkan kecap ini saat menikmati kuliner, entah bakso, atau bahkan saat menikmati soto atau bahkan sate.

Namun, sebagai pecinta kuliner awalnya tidak menyadari saat menuangkan kecap, ternyata kecap yang digunakan tidak seperti biasanya. Tidak tersedia kecap “Cap Orang Jual Sate”, malah yang ada kecap merk lainnya.

Hal yang sama saat menikmati bakso di tempat kuliner langganan kami, kecap “Cap Orang Jual Sate” juga tidak ada di meja makan di warung tersebut. Karena penasaran akhirnya kami pun mencoba mencarinya di berbagai toko kelontong, ternyata kecap legendaris Kota Probolinggo ini sudah tidak ada di pasaran.

Usut punya usut, tenyata kecap “Cap Orang Jual Sate” kecap legendaris dan kecap khas kebanggaan Kota Probolinggo ini sudah mengumumkan kebangkrutannya sejak pertengahan tahun 2023 lalu.

Kecap “Cap Orang Jual Sate” Riwayatmu Kini

Semua orang di Indonesia pasti tahu bahwa kecap merupakan salah satu bahan untuk membuat sajian makanan. Meskipun hanya digunakan sebagai bahan pelengkap untuk memasak, ternyata kecap di Indonesia sangat dikenal, apalagi dengan rasanya yang manis.

Kecap ternyata sudah banyak di produksi di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di Jawa Timur sendiri terdapat berbagai daerah yang memproduksi kecap dan menjadi ikon serta merk terkenal di daerah tersebut, ambil contoh misalnya, Kecap Cap Kuda Han Kioe merupakan kecap dari Sidoarjo yang sudah ada sejak tahun 1916-an, Kecap Cap Tawon dari Madiun yang sudah ada sejak tahun 1946, dan salah satunya adalah kecap “Cap Orang Jual Sate” dari Kota Probolinggo ini.

Kantor dan pabrik Kecap “Cap Orang Jual Sate’ ini berada di Jalan Soekarno Hatta No. 38 (Km. 03) Kota Probolinggo.

Kecap “Cap Orang Jual Sate” (Gambar: twitter.com/smnfrzt/)
Kecap “Cap Orang Jual Sate” (Gambar: twitter.com/smnfrzt/)

Kecap ini termasuk kecap legendaris dan juga menjadi kebanggaan masyarakat Kota Probolinggo dan sering dijadikan oleh-oleh saat pergi ke luar kota, kecap ini memiliki ciri khas dengan tekturnya yang encer, yang membedakannya dengan kecap lainya.

Berbicara tentang legendaris sampai dengan masa kebangkrutannya satu tahun lalu, ternyata terdapat jejak sukses dan lika liku sampai kecap tersebut menjadi kebanggaan masyarakat Kota Probolinggo.

Pada awalnya sebelum beralih nama menjadi kecap “Cap Orang Jual Sate”, kecap ini masih menggunakan nama “Bintang Bidadari” yang dirintis oleh Ong Tjien Boen pada tahun 1889, dengan karyawan saat itu sebanyak 100 orang.

Sekitar tahun 1920, pabrik kecap “Bintang Bidadari” ini kemudian dipindah ke Jalan Siaman, sehingga sampai saat ini daerah di Jalan Siaman tersebut disebut dengan nama “Kecapan” yang namanya berhubungan dengan kecap ‘Bintang Bidadari” ini.

Pada tahun 1925 terjadi regenerasi, dimana anak Ong Tjien Boen, yaitu Kwie Han dan Ong Kwie Tjhwan kemudian menjutkan bisnis kecap keluarga tersebut dengan brand baru, yaitu “Cap Macan”, yang dikemudian hari kedua bersaudara ini melanjutkan usaha keluarga tersebut dengan menggunakan dua merk, yaitu Bintang Bidadari dan Cap Macan.

Perubahan nama merk kecap menjadi Kecap “Cap Orang Jual Sate” terjadi sekitar tahun 1948 sampai 1963, saat pabrik kecap tersebut dipegang oleh Nyoo Tjing Hien dan Kwee Hok Lan, dan pabrik ini pun berubah nama menjadi PT. Pusaka Sumber Jaya.

Meskipun Kecap “Cap Orang Jual Sate” masih menjadi produk kebanggaan masyarakat Kota Probolinggo, ternyata terjadi perubahan manajemen sekitar tahun 1991, yang tidak dimiliki lagi oleh pemilik dan pendiri pabrik kecap dan keturunannya, karena PT. Pusaka Sumber Jaya kemudian diambil alih oleh PT Aneka Food Tatarasa Industri.

Dan pada tahun 2016, kecap dengan merk “Cap Orang Jual Sate” ini yang berada di bawah PT Aneka Food kemudian diakuisisi oleh PT Sinarmas Surya Sejahtera (Sinarmas Grup) hingga berhentinya operasional pabrik pada 20 Juni 2023.

Penyebab Tutup dan Bangkrutnya Kecap “Cap Orang Jual Sate”

Bagi para masyarakat Kota Probolinggo dan para pecinta kuliner, tentu kebangkrutan pabrik kecap ini sangat mengejutkan, karena tidak ada angin, tidak ada hujan, perusahaan langsung mengumumkan penutupan pabrik dan operasional usahanya.

Kaget dan terkejut khususnya pada masyarakat Kota Probolinggo adalah hal wajar karena selama ini kecap ini laku dipasaran bahkan sudah menjadi produk kecap favorit, dan banyak dicari baik secara online dan offline.

Yang mengejutkan lagi, saat melalui depan pabrik kecap ini , ternyata sudah terdapat plang dan banner “DIJUAL”, yang tertempel di luar pabrik di Jalan Soekarno Hatta, Kota Probolinggo, yang tertulis”Pabrik Ini Dijual”.

Pabrik Kecap “Cap Orang Jual Sate” bangkrut (Gambar: Dokpri-Firman Rahman)
Pabrik Kecap “Cap Orang Jual Sate” bangkrut (Gambar: Dokpri-Firman Rahman)

Tentu saja tertarik dengan informasi tentang tutup dan bangkrutnya pabrik ini, membuat kami penasaran apa yang menjadi penyebab pabrik kecap legendaris ini bangkrut, antara lain:

  • Kecap dengan merk “Cap Orang Jual Sate “ ini berdasarkan informasi, kalah bersaing dengan merk kecap lainnya yang sudah merambah pasar nasional. Bahkan menurut lembaga riset pasar Euromonitor International, dua merek kecap, yaitu Kecap Bango dan Kecap Merek ABC (diakuisisi Heinz tahun 1999) ini menguasai sekitar 65% pasar kecap di Indonesia.
  • Dengan kalah bersaing tersebut tentunya menyebabkan turunnya performance yang ditandai dengan penurunan omset selama 2 tahun berturut-turut, hal ini menyebabkan perusahaan menjadi rugi.
  • Harga bahan baku, khususnya kedelai dan gula aren yang mengalami kenaikan secara drastis menjadi penyebabnya, yang membuat produksi menurun atau bisa diistilahkan dengan “perlahan-lahan menuju kebangkrutan”.
  • Produk kecap “Cap orang Jual Sate” tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan saat ini dan juga terdapat kendala promosi dan pemasaran.

Tentu saja hal ini menjadi sebuah ironi di tengah kondisi yang serba digital, namun perusahaan atau pabrik yang memiliki produk legendaris dan ikon sebuah kota harus kalah bersaing, hingga mengalami kebangkrutan dan hilangnya produk tersebut dari psaran.

Apa pun yang terjadi, tentu hal ini menjadi sebuah pembelajaran bagi kita semua, khususnya yang ingin membangun bisnis, bahwa membangun bisnis harus melihat semua kondisi yang mempengaruhi sukses tidak bisnis tersebut. Semoga informasi tentang “Terjawab Sudah Teka Teki Kecap 'Cap Orang Jual Sate' Khas Kota Probolinggo Hilang dari Pasaran” ini bermanfaat dan menjadi referensi untuk kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun