Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pilihan Sulit Antara KPR atau Ngontrak Rumah, Antara Gengsi atau Kebutuhan

7 Mei 2024   09:59 Diperbarui: 8 Mei 2024   19:32 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membeli rumah. (UNSPLASH/TIERRA MALLORCA) 

Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa perkembangan harga properti residensial di pasar primer masih menunjukkan peningkatan. -- Kompas.com

Rumah memang menjadi kebutuhan pokok bagi siapa pun, khususnya mereka yang sudah berkeluarga. Hal ini pula yang menjadi dilema bagi sebagian orang, yang pada akhirnya harus memutuskan apakah harus kontrak rumah atau memiliki rumah dengan KPR dari bank, meskipun harga rumah baru semakin naik.

Sebenarnya dari berbagai informasi yang ada, baik dari media bahkan tips tentang bagaimana mengatur keuangan termasuk berinvestasi dalam instrumen apa pun, masalah ingin memiliki rumah, apakah harus dengan KPR atau terpaksa kontrak rumah, sebenarnya adalah hal sepele.

Ilustrasi (Gambar: Unsplash/Breno Assis via Kompas.com)
Ilustrasi (Gambar: Unsplash/Breno Assis via Kompas.com)

Bila Anda sudah memahami bagaimana cara mengatur keuangan keluarga atau family financial planning, hal ini sepertinya sudah tidak perlu diributkan. Prinsip penting adalah belilah saat Anda memiliki uang.

Bagaimana dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah)? Bila Anda memang harus mengambil rumah dengan KPR, maka Anda harus berhitung dengan tepat, jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari.

Ingin Beli Rumah? Perhatikan Terlebih Dahulu Tujuan Membeli Rumah

Satu hal yang harus dipahami bila ingin membeli rumah adalah rumah merupakan salah satu asset yang membutuhkan pengobanan besar untuk mendapatkannya, karena nilainya yang besar. 

Untuk itu, maka hal penting yang harus diketahui, adalah:

  • Ketahui terlebih dahulu kemampuan finansial Anda
  • Tujuan membeli rumah dan mengapa harus membeli rumah

Termasuk pertimbangan lainnya, seperti apakah Anda ingin menempati rumah tersebut hanya untuk sementara waktu saja atau dalam jangka waktu yang lama atau tetap.

Kebanyakan bila Anda bekerja di beberapa instansi, BUMN misalnya, atau perusahaan-perusahaan swasta nasional, pada level tertentu, seringkali terdapat persyaratan, seperti siap untuk ditempatkan di seluruh Indonesia. Tentu saja hal ini seringkali membuat Anda akan lebih memilih untuk kontrak, daripada harus beli rumah, apalagi dengan cara KPR yang pada kemudian hari, akhirnya rumah tersebut tidak ditempati.

Begitu pula saat memutuskan ingin membeli rumah dengan KPR atau kredit dari bank, juga harus menjadi pertimbangan yang dalam, seperti :

  • Membeli rumah dengan KPR tentu saja akan menyebabkan timbulnya pengeluaran bulanan
  • Banyak persyaratan yang harus Anda penuhi, termasuk kemampuan bulanan atau pendapatan setiap bulan dan tahunnya

Selain itu banyak juga alasan lainnya, seperti pertimbangan faktor uang yang masih belum mencukupi, atau sudah ingin membeli rumah, ternyata secara perhitungan finansial dan perolehan rumah dengan KPR hanya bisa mendapatkan rumah dengan lokasi yang jauh dari lokasi kantor atau tempat pekerjaan, hal ini yang sering menjadikan pertimbangan, mengapa seseorang lebih memilih untuk kontrak atau sewa rumah.

Tentu menjadi hal berbeda bila kondisinya lain seperti yang disampaikan di atas, seperti bila pendapatan Anda sudah jauh lebih mencukupi, Anda tidak mungkin dipindah-pindah lagi dalam jangka panjang atau lokasi pekerjaan yang bisa dijangkau dengan jarak antara 5 sampai 10 km. Mungkin rencana pembelian rumah dengan KPR bisa menjadi pertimbangan.

Tentu saja banyak hal yang menjadi pertimbangan, karena pada dasarnya tujuannya adalah sama-sama ingin bisa memiliki rumah, dan jangan sampai rumah yang sudah dibeli ternyata tidak bisa ditempati karena satu lain hal.

Ingin Beli Rumah Saat Kondisi Finansial Masih Belum Mencukupi, Apa Solusinya?

Pada dasarnya, sejak jaman dahulu sampai sekarang, memiliki rumah adalah suatu kebanggaan, namun dalam membeli rumah tersebut juga harus harus dipertimbangkan dengan seksama.

Jangan sampai memaksa membeli rumah, dengan cara kredit misalnya, apalagi sampai memanipulasi data, padahal kemampuan finansial belum mencukupi untuk bisa membeli rumah sesuai dengan pendapatan saat itu. Bisa-bisa di kemudian hari, tidak mampu bayar, ancaman sita rumah di depan mata.

Terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan, bila kondisi finansial pas-pasan, namun sudah ingin membeli rumah impian, antara lain:

  • Bila pendapatan masih belum mencukupi, Anda bisa mengontrak atau sewa rumah sesuai dengan kemampuan.
  • Mulai sisihkan dana untuk persiapan uang muka rumah bila ingin KPR, agar uang muka lebih besar sehingga angsuran bisa lebih kecil dan tidak menggerus dan mengganggu kondisi uang bulanan Anda.
  • Bila mungkin, paksa diri untuk belajar investasi yang sesuai dengan kemampuan Anda. Banyak instrumen investasi yang bisa disesuaikan dengan faktor risiko yang bisa Anda terima, bisa saham, emas, reksadana dan masih banyak instrumen investasi lainnya.
  • Hati-hati jebakan investasi bodong. Itulah pentingnya belajar investasi untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Opsi memilih kontrak rumah bisa dijadikan sebagai langkah awal untuk menabung dan berinvestasi, dan juga untuk mencapai tujuan lebih besar, seperti membeli rumah pertama yang sesuai impian, dan juga mempersiapkan dana penting lainnya, seperti dana darurat, dana pendidikan dan juga dana pensiun.

Jadi pada dasarnya tidak menjadi masalah, bila Anda memutuskan menyewa atau kontrak rumah terlebih dahulu, dan hal ini juga tergantung dari tujuan membeli rumah. Beda kasus, bila Anda membeli rumah untuk dijual kembali, hal ini akan menjadi pendekatan yang berbeda.

Catatan Penting yang Harus Dipikirkan Sebelum Membeli Rumah dengan KPR

Siapa bilang tidak boleh beli rumah dengan KPR? Secara hukum di negara kita, Indonesia, boleh dan tidak masalah.

Namun, yang tidak boleh dan harus dihindari adalah "MEMAKSAKAN DIRI" untuk mendapatkan dan memiliki rumah, tetapi kondisi diri sendiri dan finansial tidak mendukung untuk mendapatkannya.

Minimal, jangan ngotot membeli rumah sebelum Anda bisa menjawab pertanyaan ini, antara lain (cnbc.com):

  • Apakah Anda memiliki rencana tinggal di rumah yang akan Anda beli lebih dari 10 tahun?
  • Apakah pengeluaran operasional rumah yang akan dibeli tidak melebihi 28% dari pemasukan bulanan?
  • Apakah Anda memiliki uang setara dengan 20% dari harga rumah untuk membayar DP atau uang muka pembelian rumah?
  • Apakah Anda merasa senang dengan keputusan membeli rumah tersebut?

Semoga informasi tentang "Pilihan Sulit Antara KPR atau Ngontrak Rumah, Antara Gengsi atau Kebutuhan" tersebut bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda yang ingin segera memiliki rumah sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun