Selain itu banyak juga alasan lainnya, seperti pertimbangan faktor uang yang masih belum mencukupi, atau sudah ingin membeli rumah, ternyata secara perhitungan finansial dan perolehan rumah dengan KPR hanya bisa mendapatkan rumah dengan lokasi yang jauh dari lokasi kantor atau tempat pekerjaan, hal ini yang sering menjadikan pertimbangan, mengapa seseorang lebih memilih untuk kontrak atau sewa rumah.
Tentu menjadi hal berbeda bila kondisinya lain seperti yang disampaikan di atas, seperti bila pendapatan Anda sudah jauh lebih mencukupi, Anda tidak mungkin dipindah-pindah lagi dalam jangka panjang atau lokasi pekerjaan yang bisa dijangkau dengan jarak antara 5 sampai 10 km. Mungkin rencana pembelian rumah dengan KPR bisa menjadi pertimbangan.
Tentu saja banyak hal yang menjadi pertimbangan, karena pada dasarnya tujuannya adalah sama-sama ingin bisa memiliki rumah, dan jangan sampai rumah yang sudah dibeli ternyata tidak bisa ditempati karena satu lain hal.
Ingin Beli Rumah Saat Kondisi Finansial Masih Belum Mencukupi, Apa Solusinya?
Pada dasarnya, sejak jaman dahulu sampai sekarang, memiliki rumah adalah suatu kebanggaan, namun dalam membeli rumah tersebut juga harus harus dipertimbangkan dengan seksama.
Jangan sampai memaksa membeli rumah, dengan cara kredit misalnya, apalagi sampai memanipulasi data, padahal kemampuan finansial belum mencukupi untuk bisa membeli rumah sesuai dengan pendapatan saat itu. Bisa-bisa di kemudian hari, tidak mampu bayar, ancaman sita rumah di depan mata.
Terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan, bila kondisi finansial pas-pasan, namun sudah ingin membeli rumah impian, antara lain:
- Bila pendapatan masih belum mencukupi, Anda bisa mengontrak atau sewa rumah sesuai dengan kemampuan.
- Mulai sisihkan dana untuk persiapan uang muka rumah bila ingin KPR, agar uang muka lebih besar sehingga angsuran bisa lebih kecil dan tidak menggerus dan mengganggu kondisi uang bulanan Anda.
- Bila mungkin, paksa diri untuk belajar investasi yang sesuai dengan kemampuan Anda. Banyak instrumen investasi yang bisa disesuaikan dengan faktor risiko yang bisa Anda terima, bisa saham, emas, reksadana dan masih banyak instrumen investasi lainnya.
- Hati-hati jebakan investasi bodong. Itulah pentingnya belajar investasi untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Opsi memilih kontrak rumah bisa dijadikan sebagai langkah awal untuk menabung dan berinvestasi, dan juga untuk mencapai tujuan lebih besar, seperti membeli rumah pertama yang sesuai impian, dan juga mempersiapkan dana penting lainnya, seperti dana darurat, dana pendidikan dan juga dana pensiun.
Jadi pada dasarnya tidak menjadi masalah, bila Anda memutuskan menyewa atau kontrak rumah terlebih dahulu, dan hal ini juga tergantung dari tujuan membeli rumah. Beda kasus, bila Anda membeli rumah untuk dijual kembali, hal ini akan menjadi pendekatan yang berbeda.
Catatan Penting yang Harus Dipikirkan Sebelum Membeli Rumah dengan KPR
Siapa bilang tidak boleh beli rumah dengan KPR? Secara hukum di negara kita, Indonesia, boleh dan tidak masalah.
Namun, yang tidak boleh dan harus dihindari adalah "MEMAKSAKAN DIRI" untuk mendapatkan dan memiliki rumah, tetapi kondisi diri sendiri dan finansial tidak mendukung untuk mendapatkannya.
Minimal, jangan ngotot membeli rumah sebelum Anda bisa menjawab pertanyaan ini, antara lain (cnbc.com):
- Apakah Anda memiliki rencana tinggal di rumah yang akan Anda beli lebih dari 10 tahun?
- Apakah pengeluaran operasional rumah yang akan dibeli tidak melebihi 28% dari pemasukan bulanan?
- Apakah Anda memiliki uang setara dengan 20% dari harga rumah untuk membayar DP atau uang muka pembelian rumah?
- Apakah Anda merasa senang dengan keputusan membeli rumah tersebut?
Semoga informasi tentang "Pilihan Sulit Antara KPR atau Ngontrak Rumah, Antara Gengsi atau Kebutuhan" tersebut bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda yang ingin segera memiliki rumah sendiri.