Medsos? Siapa yang tidak kenal dengan istilah yang satu ini. Medsos atau media sosial saat ini seperti layaknya asam garam dalam kehidupan sehari-hari, menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan oleh para penggunanya.
Media sosial sampai saat ini memang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya bisa berhubungan antar teman, saudara hingga sahabat, namun saat ini media sosial juga memiliki manfaat untuk menghasilkan uang, maka wajar bila media sosial menjadi kebutuhan saat ini.
Sebenarnya Apa Media Sosial Itu?
Sangat menarik pembahasan kali ini, khususnya tentang media sosial. Media sosial adalah suatu platform digital yang memberikan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi para penggunanya.
Banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan di dalam media sosial, seperti melakukan interaksi dan juga komunikasi hingga memberikan informasi atau pun konten dalam bentuk foto, tulisan bahkan video.
Pada dasarnya media sosial merupakan pengembangan dari internet, dan dengan berkembangnya teknologi menjadikan media sosial bisa menghubungkan seluruh penggunanya di seluruh dunia tanpa batas waktu dan jarak.
Selama ini masyarakat awam menganggap media sosial hanya sebatas Facebook, Instagram atau Twitter. Padahal bila dipetakan terdapat banyak sekali jenis media sosial ini, antara lain (gramedia.com):
1. Blog
Blog pada dasarnya adalah jurnal pribadi yang berfungsi untuk berbagi informasi yang disampaikan oleh para pengelola atau penulis blog.
Pengguna media sosial dalam bentuk blog ini sering disebut dengan blogger, contoh media sosial jenis ini adalah Wordpress dan Blogger.
2. Social Network.
Layan ini sebenarnya adalah suatu layanan jejaring sosial yang sangat banyak dan sering digunakan di dunia saat ini. Layanan ini menjadikan para penggunanya bisa saling berkirim informasi, pesan, foto dan video. Contoh layanan ini adalah Facebook.
3. Microblogging
Microblogging merupakan layanan blog mikro. Pada dasarnya hampir sama dengan blog, namun memiliki halaman yang sangat ringkas. Contoh jenis ini adalah layanan Twitter.
4. Media Sharing
Layanan media sosial yang satu ini adalah media sharing atau layanan berbagi media. Layanan ini pada dasarnya memiliki fokus untuk membuat penggunanya bisa berbagi konten media, seperti audio, foto dan video. Contohnya adalah Instagram.
5. Layan Kolaborasi
Ini yang berbeda yang sering membuat masyarakat tidak sadar bahwa informasi yang didapatkannya termasuk sebagai layanan media sosial, inilah yang disebut dengan layanan kolaborasi, yang bertujuan untuk mengajak penggunanya menciptakan kontribusi. Contoh yang sangat populer saat ini adalah Wikipedia.
6. Layanan Forum
Layanan ini sebenarnya layanan media sosial yang sudah lama muncul dan sudah lama dikenal. Layanan ini sering digunakan oleh para penggunanya sebagai tempat untuk membicarakan suatu topik tertentu. Contohnya adalah Kaskus dan Quora.
Dari berbagi jenis media sosial tersebut, ternyata banyak sekali jenis media sosial yang ada, tentunya hal ini akan membuka pemahaman dan pengetahuan kita bahwa media sosial itu tidak hanya Facebook, Instagram atau pun Twitter saja.
Melihat berbagai jenis media sosial tersebut, tentunya terdapat beberapa manfaat bila media sosial digunakan secara tepat dan benar, antara lain:
- Sebagai sarana belajar bagi para penggunanya.
- Menciptakan hubungan antar orang-orang yang memiliki minat yang sama.
- Bisa sebagai sarana informasi tentang peristiwa yang terjadi.
- Membantu terciptanya sumber-sumber pendapatan.
Jangan Samakan 'Puasa Media Sosial' dengan 'Puasa di Bulan Ramadan'
Banyak yang mengatakan puasa di bulan Ramadan sebagai sarana untuk mawas diri dan menjaga hati. Juga menjadi waktu yang tepat untuk berpuasa dari media sosial.
Penyataan tersebut memang benar, bila para penggunanya tidak bisa memanfaatkan media sosial secara tepat dan menggunakan media sosial secara berlebihan sehingga memicu kecanduan, hingga timbul perasaan cemas, kesepian dan depresi.
Bila Anda berada dalam posisi tersebut di atas untuk sementara waktu menjauhkan diri dari media sosial menjadi cara yang tepat agar kehidupan Anda bisa kembali normal dan kembali memiliki mental yang baik.
Dengan melihat kondisi tersebut yang harus dilihat adalah puasa di bulan Ramadan memang kewajiban setiap umat Islam, dan orang yang menjalankan puasa di bulan Ramadan harus belajar untuk kembali menjaga hati, tidak mudah emosi hingga bisa mengendalikan emosi.
Nah, apa hubungannya dengan puasa media sosial? Pada dasarnya media sosial hanya sebuah sarana untuk mengetahui informasi yang terjadi saat ini, namun bila Anda terus menerus melihat dan membuka media sosial tanpa waktu, tentu ini yang harus menjadi perhatian. Lama kelamaan akan membuat Anda kecanduan, bahkan unggahan dari orang lain saja bisa menimbulkan gejolak emosi, entah rasa iri, marah, dengki bahkan perasaan lainnya.
Di bulan puasa Ramadan dimana semua yang dilakukan harus bernilai ibadah, maka begitu pula dengan yang dilakukan dengan handphone Anda, bukalah aplikasi yang hanya membuat Anda untuk berbuat baik dan tidak membuat Anda kecanduan melihat hal-hal yang tidak penting untuk kehidupan Anda.
Kapan Harus Puasa Media Sosial?
Nah, bila Anda mampu mengendalikan diri, hati dan emosi Anda sehingga tidak terpengaruh dengan semua konten yang ada di media sosial, Anda pun tidak perlu menjalankan puasa medsos tersebut.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, kapan Anda harus puasa media sosial?
Pada dasarnya puasa media sosial dan puasa Ramadan saat ini hanya kebetulan saja, kebetulan saat ini sedang bulan Ramadan, sedangkan puasa media sosial bisa dilakukan kapan saja, apalagi bila terdapat tanda-tanda di bawah ini, antara lain:
1. Terus menerus cek aplikasi di handphone.
Seorang psikolog yaitu Adam Borland, menyampaikan bahwa jari kita itu seperti autopilot saat membuka aplikasi, yang tanpa sadar Anda melakukan 'scroll' secara terus menerus, bermenit-menit hingga berjam-jam.
2. Sering menbandingkan diri dengan orang lain
Anda pasti sadar bahwa medsos yang sering digunakan saat ini seperti Facebook, Instagram dan Twitter adalah layaknya kaca etalase, yang hanya mempertontonkan sisi baiknya saja.
Bila Anda melakukan hal ini yaitu membandingkan diri, hanya dengan berdasarkan apa yang terlihat di media sosial, percayalah hal ini menunjukkan rasa kurang bersyukur Anda atas karunia yang telah diberikan Tuhan.
3. FOMO
Istilah FOMO sangat familier di telinga kita, yang merupakan singkatan 'fear of missing out', yaitu timbulnya perasaan takut ketinggalan sesuatu. Biasanya mereka tidak mau ketinggalan trend yang ada, yang memnbuat mereka harus menjaga gaya hidupnya agar tidak tertinggal dengan teman atau orang lain yang dianggap saingannya.
4. Merasa terganggu
Pada saat Anda sudah merasakan rasa tidak nyaman dengan berbagai konten dalam media sosial dan merasa terganggu, maka disinilah Anda harus mulai beristirahat atau puasa media sosial.
5. Terganggunya produktivitas
Sadarkah Anda terlalu banyak scroll media sosial membuat Anda sering kehilangan waktu, dan tentu saja akan mengurangi produktivitas Anda. Bila hal ini benar terjadi maka sudah tepat bila Anda harus melakukan puasa media sosial.
Bila Anda sudah berniat untuk melakukan puasa media soaial, maka Anda akan mendapatkan hal positif yang bisa Anda dapatkan dengan puasa media sosial, antara lain (Medical News Today):
- Kualitas tidur Anda akan meningkat.
- Mengurangi stress.
- Mencegah dari risiko depresi, cemas dan juga tekanan psikologis.
- Meningkatkan kesehatan mental.
- Meredakan rasa cemas.
Itu dia sedikit informasi tema hari ini dengan judul "Perlukah Puasa Media Sosial Selama Bulan Ramadan?". Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H