Ular daun ada bisanya,
Hari ini hari Minggu.
Niat ikhlas saat puasa,
Agar Alloh mengampuni dosa-dosamu.
Pohon jambu daunnya lebat,
Besi di air mudah berkarat.
Untuk semua para sahabat,
Selamat berpuasa semoga kuat.
Jalan ke pasar membeli mangga,
Tidak lupa membawa ikan sepat.
Ramadan waktunya berpuasa,
Jalankan puasa pahala berlipat.
Buah alpukat buah kelapa,
Duri mawar bisa buat luka.
Niat puasa harus dijaga,
Agar kuat puasa sampai berbuka.
Buah manggis asam rasanya,
Buah durian lezat dagingnya.
Banyak sekali hikmah puasa,
Sehatkan raga dan juga jiwa.
Itu dia sedikit pantun hari ini, pantun edisi Ramadan yang ingin menghibur dan mengingatkan bahwa puasa Ramadan adalah ibadah yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam di dunia.
Pantun sendiri merupakan salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan. Pada awalnya pantun adalah sastra lisan, hal ini merunut pada kebiasaan masyarakat jaman dahulu yang terbiasa untuk berbalas pantun.
Ciri yang unik dari pantun adalah pantun tidak menyertakan nama penggubahnya atau bisa disebut anonim, hal ini disebabkan karena penyebaran pantun yang dilakukan dari mulut ke mulut.
Menurut Alisyahbana, pantun merupakan puisi lama yang sangat dikenal oleh masyarakat jaman dahulu, dengan ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat baris. Setiap baris terdiri atas 4 sampai 6 kata atau 8 sampai 12 suku kata, baris pertama dan kedua disebut sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.
Itu dia sedikit hiburan dan semangat untuk menjalankan puasa di bulan Ramadan ini dengan "Pantun Ramadan Edisi Pagi Ini". Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H