Untuk tujuan ini bisa dibuat tabungan khusus yang tidak boleh diambil, dan harus menjadi prioritas yang sengaja dibuat untuk tujuan dana pensiun.
Namun dari berbagai kemudahan dan kelebihan ada titik lemah yang harus diperhatikan. Yang harus diingat adalah tujuan menabung seperti di awal tadi, yaitu untuk menyimpan uang untuk masa yang akan datang.
Matang Dalam Mengelola Uang, Maka Hidup pun Tenang
Sebenarnya mengelola keuangan itu sangat mudah dan hanya ada dua aturan, yaitu dengan menambah pendapatan atau menghemat pengeluaran. Dan tentu saja bila dua hal ini dipenuhi tentu neraca keuangan keluarga tidak akan defisit.
Terdapat beberapa kiat dalam mengelola uang yang dibagikan Muhamad Ichsan, seorang konsultan Prime Planner, antara lain:
Kiat pertama, biasa berpikir jangka panjang.
Dari penelitian AC Nielsen di Asia Tenggara ternyata membuktikan, gaji para profesional Indonesia ini umumnya lebih rendah bila dibandingkan dengan para profesional di negara lain. Dan tingkat konsumsinya juga sangat tinggi. Jika punya uang, cenderung konsumtif dan membelanjakanya.Â
Pada umumnya mereka tidak punya bayangan bila ditanya tentang rencana 10 sampai 20 tahun ke depan.
Kiat kedua, nabung terlebih dahulu, baru belanja belakangan.
Pada umumnya yang terjadi adalah sebaliknya, biasanya setelah menerima gaji, langsung dibelikan ini itu, baru bila ada sisa baru ditabung. Tentu saja pola berpikir seperti ini mulai harus diubah, Menabung harus masuk sebagai prioritas pertama setelah menerima gaji.
Biasanya persentase menabung pada posisi ini sebesar 10% dari penghasilan bulanan. Tabungan ini pun harus dipisahkan di rekening khusus dan tidak boleh diganggu gugat untuk kepentingan lainnya.
Kiat ketiga, bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.