Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Belajar Watak Entrepreneur dari Pebisnis Warkop

30 Mei 2023   09:34 Diperbarui: 31 Mei 2023   06:58 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Warung kopi Putri Salju milik Atak di Manggar, Belitung Timur (Sumber gambar: Kompas.com/Heru Dahnur)

Para pebisnis warkop tradisional ini adalah sebenar-benarnya sosok entrepreneur, meskipun banyak yang tidak menganggapnya, coba lihat! Mereka para pedagang atau pebisnis warkop ini ternyata memiliki sikap atau sudah memiliki kemmapuan untuk menciptakan atau mengubah suatu hal sehingga bisa bernilai ekonomi yang menjadi makna dari entrepereneur.

Yang menarik, kebanyakan bisnis warkop yang sudah ada sudah berdiri sejak lama bahkan puluhan tahun, dengan kesabaran, tekad dan menerima kondisi, menjadikan para pebisnis ini lebih menikmati apa pun suasana dan kondisinya, terlepas dari adanya pandemi, krisis atau pun resesi.

Mengambil apa yang disampaikan Goofrey G. Meredith, dalam buku "Kewirausahaan Teori dan Praktek" karya Tanto Gatot Sumarsono dan H. Supardi, terdapat tujuh ciri dan watak kewirausahaan, antara lain:

  • Percaya diri.
  • Beorientasi pada tugas dan hasil.
  • Mengambil risiko.
  • Kepemimpinan.
  • Orisinal.
  • Beorientasi masa depan.
  • Jujur dan tekun.

Nah dari apa yang disampaikan Goofrey tersebut, sebenarnya kalau dilihat semua yang disampaikan itu sudah ada pada tukang kopi atau pebisnis warung kopi (warkop) tradisional lho. Tidak percaya, coba kita urai satu per satu.

  • Percaya diri.

Menurut Goofey seorang entrepreneur harus percaya diri, yakin, mandiri, dan optimis melihat masa depan. Tentu saja dengan percaya diri seorang entrepreneur akan mampu menghadapai segala tantangan yang terjadi di masa depan dan juga tidak menyerah pada kegagalan.

Coba lihat seorang pebisnis warkop yang percaya diri dengan semua pesaing, dibalik banyaknya pengusaha warkop dia dengan tenang menjual kopinya dengan santai. Bahkan saat banyak usaha khususnya caf yang harus tutup dan gulung tikar, tukang kopi ini tetap percaya diri mengaduk kopi dengan santai dan menyediakn kopi yang Anda pesan. Benar bukan?

  • Memiliki orientasi pada tugas dan hasil

Apa maksudnya? Di sini seorang wirausaha harus berorientasi pada tugas yang harus dijalankan dan hasil yang diharapkannnya. Dan tentu saja kondisi tersebut baru bisa diraih dengan menumbuhkan watak tekun dan tabah.

Tekun dan tabah menjadi kata kunci di sini, terlepas dari apa pun namanya, apakah dianggap hanya pasrah menerima kondisi, para pebisnis warkop yang kebanyakan sudah tua ini cenderung tekun, tabah, dan menikmati dalam berbisnis.

  • Mengambil risiko

Seorang wirausaha adalah seseorang yang kebanyakan risk taker atau berani mengambil risiko, memang mereka kebanyakan sudah tua, sudah pernah merasakan asam garam kegagalan di dunia bisnis. 

Faktor kekurangan modal atau modal terbatas, tidak memupus harapan untuk kembali berbisnis dengan modal kecil, salah satunya dengan mencoba berbisnis warung kopi.

  • Memiliki jiwa pemimpin

Memang seorang entrepreneur sudah seharusnya berani mengambil keputusan dan memiliki inisiatif. Secara tersirat hal ini sudah ada pada sosok pebisnis warkop, dengan inisiatifnya membuka warkop. Bertanggung jawab, mudah bergaul dan kooperatif.

  • Orisinal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun