Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Sukses itu Butuh Proses, Bukan Banyak Protes

12 Mei 2023   06:35 Diperbarui: 12 Mei 2023   07:01 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber gambar: SHUTTERSTOCK dalam Kompas.com)

Dapat diakui bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang tidak pernahmenghadapi hambatan atau kegagalan atau kesulitan untukmencapai impiannya. Namun, bagaimana dalam menghadapi kegagalan atau hambatan tersebut , ini yang membedakannya antara individu yang satu dengan individu lainnya.

Enjoy The Process

Anda pasti sangat sering mendengar atau membaca kalimat motivasi ini yang sering bersliweran di media sosial yang Anda ikuti:

Nikmati saja prosesnya, gagal tinggal ketawa, ditipu anggap sedekah, masih muda jangan baperan, capek boleh, nyerah jangan.

Kalimat sukses di atas memang memiliki makna yang dalam yang sangat berat untuk menjalaninya. Dan salah satu modal penting dalam menjalani apa pun untuk meraih impian, salah satunya saat memilih menjadi entrepreneur adalah bagaimana menanamkan sikap mental atau cara pandang saat menghadapi kesulitan.

Ilustrasi (Sumber gambar: Unsplash/ Benjamin Davies dalam Kompas.com)
Ilustrasi (Sumber gambar: Unsplash/ Benjamin Davies dalam Kompas.com)

Sama dengan yang disampaikan Andrie Wongso, bahwa untuk menjadi pebisnis yang tangguh seseorang harus punya mental yang tangguh pula. Sikap mental akan membawa dampak secara keseluruhan.

Ada cara menarik dan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang disebut dengan "resiliensi", yang berarti suatu kemampuan seseorang untuk mengatasi, melalui dan kembali pada kondisi semula setelah mengalami kesulitan. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuan tidak ada jalan lain selain bekerja dengan gigih. Pada akhirnya, tantangan akan selalu muncul dimana pun Anda berada, yang bisa dilakukan hanyalah memberikan usaha yang terbaik dan tidak menyerah.

NEVER GIVE UP -- Berjuang itu tidak mesti selalu berisik, mengejar tidak merti harus berlari, dan agar didengar tidak mesti harus berteriak. Berjuanglah dengan sekeras mungkin dengan elegan, dengan diam dan tenang-setenang air di permukaan.

Berproseslah Diam-diam

Masih ingat dengan 'Ghozali Everyday', yang pernah dibahas beberapa waktu lalu? Ghozali menyampaikan bahwa lakukan semuanya untuk mencapai impian, dengan berproses secara diam-diam, dan buat orang lain tahu hanya saat Anda sudah meraih sukses saja. Karena belum tentu semua akan mensupport saat Anda sedang berada di bawah.

Tanpa ambisi kamu tidak akan mulai apa pun. Tanpa kerja, kamu tidak akan menyelesaikan apa pun. Hadiah tidak didapat begitu saja. Kau harus memenangkannya. -- Ralph Waldo Emerson, seorang penyair.

Untuk itu, fokuskanlah diri Anda pada tujuan akhir, bukan pada ketakutan, maka dari itu lawan rasa takut saat mulai berproses dan menangkan tantangan hidup yang semakin menarik ini. Dengan fokus, tidak peduli ada tidaknya keberhasilan, maka Anda akan menjadi orang kuat, yang hanya butuh keyakinan diri untuk terus berusaha. Tidak lengah dan tidak mudah menyerah di saat terpuruk, tidak mudah puas saat berhasil.

Sebenarnya terdapat beberapa hal yang harus dilakukan untuk bisa mendefinisikan apa maksud bekerja dan apa yang menjadi ukuran sukses bagi seseorang. Dan kebanyakan orang hanya menjadikan pekerjaan sebagai tujuan hidup denganmenghabiskan waktu serta menapakinya sebagai jalan menuju sukses tersebut.

Orang sukses memang seringkali memiliki impian yang dianggap orang lain terlalu tinggi atau bahkan dianggap mustahil untuk mencapainya. Tetapi tahukah Anda bahwa lebih baik memiliki cita-cita yang "terlalu" tinggi dari pada yang "terlalu" rendah.

E.N. Gray, pernah menyampaikan bahwa"Orang-orag sukses itu memiliki kebiasaan melakukan hal-hal yang tak dilakukan oleh pecunang." Salah satu kebiasaan baik yang perlu dibangun adalah antusiasme dalam bekerja. Tentu saja orang-orang antusiasme selalu memancarakan kegembiraan dengan apa yang mereka kerjakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun